Berkunjung ke Ketua

2 1 0
                                    

Tingnong.... (Anggap aja suara bel rumah:v)

Bulan segera berlari dari arah dapur saat mendengar suara belum rumah berbunyi.

"Eh Angkasa?! Loh ngapain ke sini?" Tanya Bulan binggung.

"Kerkom." Jawabnya singkat.

"Kerkom? Oh iya! Gw lupa. Ya udah sini masuk dulu."

Bulan mengajak Angkasa masuk dan membawanya ke ruang tamu. Mereka berdua hanya duduk diam tanpa berbicara. Entah apa yang mereka pikir kan.

"Lan"

"Sa"

Panggil mereka bersamaan. Mereka hanya terkejut dan kembali diam. Tiba-tiba ada suara cempreng megelegar dari lantai atas.

"Wah... Sayang.... Itu siapa? Astaga anak bunda udah besar. Sudah mau ngenalin pacarnya ke Bunda..." Seru Bunda Bulan riang.

Mereka berdua sudah bangkit dan menatap binggung kehadiran Bunda.

"Siapa namanya?"

"Angkasa tanten." Jawab Angkasa sambil senyum dan mencium tangan Bunda.

"Kalian udah jadian berapa lama?" Tanya Bunda sambil menaik-turunkan alisnya. Tapi yang di tanya hanya diam dan saling pandang.

"Siapa yang jadian Bun?"

"Ya kalian berdualah."

"Oh... Ih Bunda sok tau deh. Dia itu temen aku dikelas dia juga wakil ketua kelas." Jelas Bulan. Angkasa hanya mengangguk sekilas mengiyakan semuanya.

"Yah... Kirain Bunda pacaran. Eh tapi kenapa kamu kesini? Oh... Atau mau PKDT? Tenang Bunda ijinin." Kata Bunda sambil mengedipkan sebelah mata.

"Ih Bunda ngawur aja sih" Seru Bulan kesal.

"Bukan tanten. Saya ada kerja kelompok sama Bulan."

"Oh... Tapi kok berdua aja?"

"Yang lain belum dateng."

"Ya sudah sambil nunggu mau di buatkan apa?"

"Gak usah tante. Malah jadi ngerepotin."

"Gak apa-apa. Nanti kan kalian banyakan. Biar Bunda bikinin makanan ya. Nanti kalian bisa makan sambil kerjain tugas. Oh iya. Panggil nya jangan tanten Bunda aja ok!"

"Iya tan, Bunda. Maaf  ngerepotin dan makasih." Kata Angkasa sambil senyum.

"Santuy ya sudah Bunda ke dapur dulu."

------ beberapa menit kemudian-------

"Wih udah sampe aja lo?" Tanya Ilham.

"Udah dari tadi."

"Ngebet amat lo dateng nya?!" Tanya Ridho sambil terkekeh.

"Nggak gitu. Tadi sekalian nganterin nyokap dan langsung kesini." Jawabnya sambil berusaha mengalihkan pandangan.

"Yuk masuk kita ngerjain tugasnya. Bunda udah siapin makanan tuh."

"Wih kuy. Makanan I am coming..." Seru Ridho

💫💫💫

Hari semakin petang. Matahari sudah mulai pamit ke Barat. Langit mulai menguning menjelang kepergian sang surya. Bebeberapa anak masih saja berkutat dengan laptop di depan mereka. Retina mata mereka bergerak mengeja setiap huruf yang telah mereka rangai. Mencari kesalahan dari huruf yang mereka rangkai. Suara keyboard menjadi lagu disaat ini. Suara helaan nafas dari lima orang remaja mengakhiri tugas mereka hari ini yang menguras pikiran mereka.

"Akhirnya kelar. Pala gw serasa mau meledak!" Seru Ridho frustasi.

"Ya udah ini kan semuanya selesai. Kita pulang yuk mau gelap"

"Ya Ham. Gw mau rebahan di rumah."

Mereka semua mulai merapikan kekacauan yang mereka buat. Mulai dari buku yang berantakan sampai rebahan makanan ringan yang berserakan di atas karpet.

"Loh... Kalian sudah kelar?"

"Iya Bun kami mau pamit pulang. Maaf klo malah ngerepotin." Ucap Angkasa.

"Jangan kapok main kesini ya!"

"Tenang Bun. Nanti kita main lagi kesini." Ucap Ridho jenaka.

"Sip lah!"

Semuanya mulai menyalami tangan kanan Bunda. Bulan mengantar mereka sampai depan rumah. Angkasa dan Ridho mulai menaiki motor sport nya. Dan Ilham menaiki motor matic bersama Rara, karena mereka rumahnya tidak terlalu jauh.

Semuanya telah pergi ke rumah mereka masing-masing. Disaat sangat surya hanya menampakkan sedikit cahayanya di kaki langit barat bersamaan dengan merdunya suara azan menghiasi langit yang mulai gelap.

💫💫💫

Hi....

I am back...
Adakah yang kangen?!😊😚😚
Gak ada ya? Gk papa.
Maaf klo ngebosenin dan banyak typo. Maaf juga lama up date🤧
Mohon kritik dan sarannya.

See you next chapter.
😊😘😘

Love Story Bulan AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang