PART 8

1.9K 206 15
                                    

"Pakailah, kau bisa kedinginan"

Yeojoo hanya bisa terisak dalam diam melihat kekasihnya yang tak mengatakan apapun lagi selain berdiri di hadapannya dengan kepala menunduk.

"U-uhm Seokjin-ssi, maaf menyela tapi kami minta maaf, Yeojoo berpakaian seperti itu karena bos wanita kami yang menyuruh para staf wanita mengenakkanya. Dia memang agak menyebalkan" Seorang laki-laki tampan lengkap dengan name tag mengalung di lehernya bertuliskan 'Yoon Jisung' menghampiri Yeojoo juga Seokjin ragu. Dia berusaha tersenyum demi menghangatkan suasana. Itu sang stylist pria yang beberapa saat lalu merias Taehyung.

Seokjin membulatkan matanya dan berganti melirik Yeojoo dengan perasaan bersalah, "Ah...maaf. Maafkan aku, aku tidak tahu Yeojoo-ah"


Yeojoo menggeleng, menyeka pipinya "Tidak, ini bukan salahmu, seharusnya aku memberitahumu hiks"


"Sudah-sudah, bagaimana jika kalian berdua ikut dengan kami ke karaoke bar di Sinsa? Pasti akan seru"


"Ah itu, aku pikir aku tidak bisa.." tolak Seokjin.

"Ayolah Seokjin-ssi, lebih banyak orang pasti akan lebih mengasyikkan"


Seokjin nampak menimang-nimang dalam pikirannya, dia berganti menatap Yeojoo yang mengangguk pelan kemudian menatap Taehyung dari kejauhan yang juga terlihat menganggukkan kepalanya. Apa Taehyung juga setuju ikut dengan mereka?




"Baiklah, kami ikut" kata Seokjin pada akhirnya menyerah.





**






Apa Seokjin pernah mengatakan sebelumnya? Jika dia tak terlalu suka dengan keramaian. Terlebih di tempat seperti sekarang dengan lampu kerlap-kerlip berganti warna yang baginya terasa memusingkan.

Disana ada Yeojoo, Seokjin, Taehyung, Jisung dan beberapa rekan kerja Yeojoo yang terdiri dari 5 wanita serta 3 pria lain yang entah namanya siapa. Mereka saling berganti bernyanyian yang Seokjin sendiri bahkan tidak tahu lagu dari penyanyi mana yang mereka nyanyikan. Merasa pusing dan kelelahan, Seokjin izin pergi ke kamar mandi.

Seokjin menyeka wajahnya dengan air dingin dari kucuran wastafel. Dia berusaha menyegarkan dirinya dari rasa kantuk serta kelelahan. Dia terkesiap dan hampir memekik ketika melihat pantulan sosok seorang dibelakangnya.

"K-kau mengagetkanku" jujur Seokjin dengan tangan memegang dadanya yang masih berdegup kencang karena terkejut dengan kehadiran Taehyung yang kini sudah berdiri disampingnya sambil menyalakan keran dan mencuci tangannya. Seokjin memperhatikan gerak-gerak Taehyung lewat ujung matanya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Taehyung, meraih tissue yang berada di sisi kiri dinding sambil menatap sang lawan bicara di sebelahnya.

"Hah? Apanya?"

"Kejadian tadi, sebelum kau kemari. Apa kau baik-baik saja?"

Seokjin mengangguk tak yakin, "Ya, aku baik-baik saja"


"Kau tahu..." Taehyung berhenti sesaat. "Terkadang aku bertanya-tanya bagaimana seseorang bisa begitu sabar menghadapi seseorang yang tak tahu diri" ucapannya terdengar seperti dia menggumam pada dirinya sendiri sehingga Seokjin tidak bisa menangkap jelas perkataan Taehyung.


"Eh? Apa katamu barusan?"


Taehyung menarik senyum tipis di bibirnya dan menepuk pundak Seokjin. "Bukan apa-apa, aku kembali kedalam duluan ya"







Ketika Seokjin hendak membuka pintu ruang karaoke tempat mereka berada, kepalanya terasa mendidih melihat pemandangan yang sungguh tak ingin dilihatnya. Seorang pria yang diyakini Seokjin adalah salah seorang model nampak mendekati kekasihnya dan mengalungkan lengannya di pundak sang gadis, walaupun dia melihat dengan jelas bagaimana Yeojoo terlihat risih dan berusaha menepis tangan laki-laki itu, tetap saja hal itu membuatnya kesal.

IMPERFECT (TAEJIN FANFIC R17| YAOI BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang