Part 4

2K 201 16
                                    


**


Achoo


Suara bersin dan batuk yang tak kunjung henti sejak tadi terdengar dari ruangan seorang laki-laki yang kini tengah menenggelamkan tubuhnya kedalam selimut tebal berwarna coklat gelap itu. Dia meringkuk seharian setelah kemarin malam pulang ke apartemennya dalam keadaan basah kuyup. Beruntungnya hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu izin cuti.

Pakailah payungnya agar kau tidak kehujanan^^’

Laki-laki itu kembali teringat tentang surat misterius yang kemarin dibacanya. Disamping surat itu ada sebuah payung yang tak lain memang diberikan untuknya. Siapa yang membawanya? Sosok yang melewati dirinya malam itu dan berlari menembus hujan dengan topi hitam di kepalanya? Well, tidak ada lagi seseorang yang lebih memungkinkan dibanding orang itu. Apa itu dia? Apa itu Kim Taehyung?

Ya, payung itu milik sosok yang paling dihindari laki-laki bernama Seokjin itu. Karena itu pula Seokjin tak menggunakan payung tersebut dan memilih untuk pulang ke apartemen dengan tubuh basah kuyub. Dan disinilah akibatnya, dia terserang flu.



To : Yeoching
Yeojoo-ah, aku sepertinya sakit flu’


From : Yeoching
‘Ya ampun, bagaimana bisa? Kalau begitu kau istirahat dan minum banyak air ya baby’



“Psh, dia uhukk... bahkan tidak perduli padaku...” keluh Seokjin terbatuk-batuk.



Faktanya, kekasihnya itu memang terkesan jarang bersikap peduli, berbanding terbalik dengan Seokjin yang pasti akan membelikannya obat serta makanan ke tempat kekasihnya bila kekasihnya itu sakit. Tapi situasinya sekarang menyedihkan bukan? Dia sakit dengan perut yang mulai berbunyi tanda lapar sementara persediaan bahan makanan di kulkasnya tak cukup untuk membuat makan siang, lagi pula jika itu ada, tubuhnya terlalu lemas untuk sekedar mengangkat kaki dan memasak sendirian di dapur. Jadi pada akhirnya dia memilih untuk menarik selimutnya hingga menutupi hidung dan memutuskan untuk kembali tidur.










“Hyung, Seokjin hyung”




Suara nyaring khas sahabat karibnya itu, Jung Hoseok tentu saja membangunkan Seokjin yang beberapa jam lalu tertidur lelap di ranjangnya. Laki-laki itu tahu password apartemen Seokjin dan dia mampir ke tempatnya untuk menengok Seokjin.



“Hmm, kau sudah datang? Ah kau juga membawa obat, thanks Hoseok-ah” kata Seokjin dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka ketika dia berusaha bangkit untuk duduk dan mengambil kantung plastik putih di tangan Hoseok.


“Tidak masalah hyung, apa kau sudah makan? Oh ya, aku menemukan kantung ini di pengait pintu luar apartemenmu. Disini juga ada obat pereda demam, juga bubur. Sepertinya kekasihmu tadi mampir tapi karena kau tertidur mungkin dia meninggalkannya di depan pintu”


“Ah benarkah?” Seokjin tampak kembali berseri, maafkan dirinya yang berburuk sangka pada Yeojoo dengan mengatakan bahwa gadisnya itu tidak perduli dengannya. Dia akan mengucapkan terima kasih pada kekasihnya setelah beres makan.


Hoseok membawakan mangkuk dari dapur Seokjin kemudian memberikannya pada Seokjin beserta sendok plastik. “Kau mau aku suapi hyung?”



Seokjin tiba tiba bergidik, “Tidak, tidak usah. Kau ngeri sekali”


“Ehey, apanya yang ngeri? Kau kan sedang sakit makanya aku menawarkan diri untuk menyuapimu”


“Tapi mendengar caramu mengatakannya membuatku geli, sudah aku bisa makan sendiri. Kau duduk saja di sofa sana sambil menonton”

 Kau duduk saja di sofa sana sambil menonton”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IMPERFECT (TAEJIN FANFIC R17| YAOI BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang