PART 9

1.9K 204 32
                                    

chap itu momen taejin semua tapi aman ko...masih aman 😅😅

**






Ini begitu tenang ketika pantulan cahaya matahari masuk menembus tirai jendela sebuah ruangan. Seokjin menggeliat ketika udara hangat dari sinar mentari menusuk kulitnya. Nyaman, pikirnya. Nyaman serta hangat. Dia berusaha mengumpulkan kesadarannya ketika membuka mata, untuk sesaat suasana terasa hening dan tenang. Laki-laki itu mengedarkan pandangan ke sekeliling seolah menikmati lingkungan asing yang tidak dikenal. Dia tidak tahu dimana dia berada. Ini terlalu luas baginya untuk disebut sebagai sebuah kamar, ruangan itu besar dan lapang, dihiasi nuansa abu gelap, putih serta hitam. Dia tidak pernah melihat tempat ini sebelumnya.

Ketika alam sadarnya sudah menguasai pikirannya seutuhnya, matanya bergerak panik dan menyingkap kasar selimut yang membungkus tubuhnya. Menemukan dirinya mengenakan kaus yang berbeda namun beruntung celana yang digunakannya masih sama. Ok, Seokjin terlihat konyol sekarang karena dia memeriksa tubuhnya dengan seksama seseolah seseorang bisa saja berbuat macam-macam padanya. Dia bukan wanita jadi-tidak mungkin seseorang memperkosanya kan? Dia menggelengkan kepalanya, bergidik ngeri atas pikiranya sendiri.

Dia merintih pelan sambil memegangi kepalanya yang masih menyisakan rasa pening. Membuat otaknya mau tak mau dipaksa bekerja di pagi hari untuk mencari ingatan samar dari malam sebelum dia bisa sampai disini.

Dalam ingatannya, dia pergi ke karaoke bersama Yeojoo. Dia melihat teman model menggoda Yeojoo lalu dia bertengkar dengan orang asing-Oh! Seokjin tak ingin mengingatnya.

"Ayo berpikirlah Kim Seokjin" dahinya berkerut serius sambil menggigit ibu jarinya sebagai tanda dia sedang berpikir keras.

Dia pergi minum-minum. 2? 3? Tidak ingat berapa botol yang dihabiskannya, lalu ada laki-laki pirang mendekatinya-dia pergi ke bar? Berikutnya dia tidak yakin apa yang terjadi, namun dia ingat seseorang memanggilnya dan si pirang tersungkur. Seseorang menariknya dan marah. Dia mabuk berat, dia meracau...eugh, siapa itu? Siapa yang berbicara dengannya?

Seokjin memejamkan mata lalu mengambil napas panjang. Ok, seseorang marah dan berteriak padanya kemudian-Kim Taehyung. Ya itu Kim Taehyung yang menarik lengannya! Wajahnya mendadak panas. Dalam ingatannya laki-laki itu seperti menciumnya tadi malam dan-Seokjin teringat bagaimana dia-tidak-menolak atas tindakan tersebut?

Oh astaga, ini gila!
Tidak mungkin mereka berciuman. Tidak mungkin, kan?
Itu pasti hanya ilusi. Itu hanya mimpi-namun...mimpi macam apa yang membuatnya sampai berpikiran sekotor itu terhadap Taehyung?!

Seokjin menyentuh bibirnya gemetar, jika itu mimpi namun kenapa rasanya benar-benar nyata?




"Kau sudah bangun?"

Jantung Seokjin seperti melompat kedalam mulutnya dan dia tidak bisa menemukan suaranya ketika sang pemilik ruangan berjalan masuk.

Jelas itu Kim Taehyung. Dia seperti baru selesai berolahraga dengan celana training hitam longgar serta kaus singlet abu-abu yang gelap karena keringat, seperti rambutnya. Aroma tubuh dan keringat Taehyung seketika memenuhi hidungnya. Aroma maskulin yang jika Seokjin adalah seorang wanita, dia pasti akan menyukai aroma ini. Secara tak langsung Seokjin mengatakan jika iya menyukai aroma Taehyung.

Taehyung tersenyum sambil menyeka keringat dengan handuk kecil yang menggantung di lehernya, menantikan respon Seokjin.

"Ah ya..Aku sudah bangun" jawab Seokjin setelah berhasil menemukan suaranya.

Taehyung mendekat dan duduk di tepi ranjang. "Syukurlah, demammu sudah mereda" dan Seokjin hampir menahan napas saat laki-laki yang lebih muda darinya itu menyentuh dahinya. Dia tahu Taehyung hanya memeriksa suhu tubuhnya namun dia tidak tahu kenapa dia menjadi gelagapan karenanya. Apa karena kejadian-tidak, maksudnya mimpi gila itu?

IMPERFECT (TAEJIN FANFIC R17| YAOI BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang