Halo hai hai guys😹
Ktemu lagi kita nii XD, Thanks yah udah baca sampai sini:) smoga kalian suka part ini :D Tpi sebelum baca part ini Jangan lupa FOLLOW dlu yh hehehe)
Ada yang nungguin gak?! Klo gak ad Gpp kok:')Happy Reading Brosist💙
_._._._._
Sementara itu, Di lain tempat
"Assalamualaikum, halo bun?"
"Wa'alaikumussalam, ia dek? Kamu di mana sih? Kakak sama Ayah kamu udah ada di sini loh."
"Hah? Emang ia? Adek dari tadi keliling cari Ayah dan Kakak nggak nemu-nemu ternyata udah di sana toh. Ia nih bun aku lagi turun ke lobby utama."
"Lah kok turun sih? Kami kan ada di Lantai 4, kenapa kenapa kamu turun?"
" Gini lho Bun, tadi kan adek udah di lantai 4, tapi tiba-tiba teman adek tuh nelpon, dan adek baru ingat kalau hari ini ulang tahun ibu guru adek, mau nggak mau adek harus datang Jadi adek pinjem mobil ya Bun, nanti sepulang dari acaranya, adek bakal ke sini kok" Jelas Tiza.
" Oh oke deh, eh by the way kamu berangkat bareng siapa? Kamu kan nggak punya SIM. Jadi mending gini deh, mending ya nganterin kamu si Kakak aja supaya ntar kalau pulangnya langsung ke sini aja bareng si Kakak."
" Emang Kakak mau?"
" ya pasti mau lah"
"Yaudah deh aku tunggu di lobby utama ya bun, Suruh kakak cepet-cepet yah bun, soalnya aku udah telat nih!"
"Ok deh, Wassalamualaikum dek."
"Wa'alaikumussalam Bun" Dan titttt telfin pun di matikan oleh Farah.
Selesai Farah mengobrol dengan Tiza lewat Telfon, barulah Farah memberi tahu Zafkha bahwa ia harus Mengantar adiknya ke Acara Ulang tahun ibu guru adiknya.
"Zafkha! Sini dulu deh, Bunda mau ngomong!" Ajak Farah ke Luar Ruangan VIP.
"Ia Bun, Tunggu bentar!."
Belum sempat Farah memulai pembicaraannya, Tiba-tiba Dokter yang akan merawat kakek Tiza sampai di Operasi pun datang.
"Assalamu'alaikum Dok, Zaf"
"Wa'alaikumussalam" Jawab Farah dan Zafkha serentak.
"Eh, Daffa.. Kamu yang Jadi doker Mertua saya?" Tanya Farah Heran dengan kedatangan Daffa yang tiba-tiba.
"ehmm... Benar Dok, tapi saya bukan Dokter yang akan Memimpin Operasi Ayah Direktur, Saya hanya bertugas untuk menjaga beliau sampai beliau di Operasi." Jelas Daffa.
"Ohh.. Jadi Lo yang di pilih sama ayah gue untuk ngehandel kakek gue? Jago juga tuh Pak Direktur dalam soal milih-memilih dokter yang Handal"
"Iya, Tapi Operasinya bukan gue yang ngehandel kok."
Tiba-tiba telefon Farah pun berdering.
Kring.... Kring... Kring...Farah pun mengangkat telefon tersebut yang berasal dari Tiza.
"HALO BUN, KAKAK DI MANA SI? ADEK TUH UDAH DARI TADI NUNGGU DI LOBBY, TAPI KAKAKNYA NGGAK DATENG-DATENG!" Teriak Tiza di seberang sana. Sampai-sampai Zafkha dan Daffa bisa mendengarnya, walau Farah tidak mengaktifkan mode Loudspeaker HPnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship?!
Teen FictionBerbeda itu biasa tetapi Perbedaan itu justru tidak akan menghalangngi seseorang untuk berteman bukan? Sama halnya dengan Keempat sahabat ini yaitu Tiza, Aya', Reny , dan Rani Walau mereka berempat berbeda tetapi tak menghalangi mereka untuk bersaha...