🍃Ketiga

351 61 8
                                    

Ayok sama sama pencet tombol bintang di kiri bawah ლ('ڡ'ლ) setidaknya menghargai dong, iya gak? Ehe ლ('ڡ'ლ)




Enjoy your day and don't forget to collect your vote!

























































Pertahanan mu hancur dalam sekejap. Airmatamu perlahan turun menjadi deras dan berujung membasahi wajahmu. Hatimu sakit, sangat sakit. Padahal tadi, kamu hanya bertanya perihal sikap Jaemin yang belakangan ini terkesan dingin padamu. Tapi apa yang kamu dapatkan? Justru dengan tiba-tiba ia menyuruhmu menjauh darinya.

Kamu butuh sandaran. Kamu ingin menangis sekencang-kencangnya. Tapi untuk sekarang kamu tidak punya siapapun. Karena Jisung entah melesat kemana. Sedangkan Jaehyung tengah sibuk dengan pentasnya.

Niatmu untuk menghabiskan uang saku Jaehyung pupus. Akhirnya kamu berbalik arah dan pulang. Tak sedikit teman-teman satu komplekmu melihat dan menyapamu. Namun kamu berpura-pura tuli dan melanjutkan langkahmu.

"Eits, jalan yang bener dong."

Kamu mendonggak, "Ck. Jen, gak usah bercanda. Lo yang nabrak gue." Ketusmu, kemudian melanjutkan langkahmu.

"Heh, lo kenapa nangis?!" Pekik Jeno terkejut.

"Nangis sama gue ya? Maaf. Gue bercanda kok. Lagian lo jalan nunduk terus, makannya gue tubruk aja." Rupanya ia khawatir.

"Bukan urusan lo. Minggir, gue mau pulang."

"Gak mau cerita dulu sama gue?" Tawarnya.

"Gak usah, makasih. Gue pamit."

"Seenggaknya jawab dulu. Siapa yang bikin lo nangis? Biar gue tonjok orangnya."

"Gue nangis karena diri gue sendiri, Jen. Udah ah minggir."

🍃

"Welcome back to my home! Oh my god, i'm so happy today!"

Kamu yang tengah mengunyah camilan hanya terdiam tanpa memperdulikan Kakak dan adikmu yang baru saja datang.

"My sweetheart, i'm so hungry~~" Seru Jae sembari menyerbu cemilan milikmu.

"Beli sendiri sana!" Pekikmu tidak terima, menyembunyikan cemilan mu dengan memeluknya.

"Ogah." Jawabnya.

"JISUNG! BELIIN BANG JAE CEMILAN KE WARUNG! NANTI DIBELIIN KUOTA KATANYA!" Teriakmu pada Jisung.

"MANA NIH?!"

"Gak ada." Ujar Jaehyung mengusir Jisung.

Kamu segera masuk ke dalam kamarmu. Membiarkan Jae memakan semua cemilan yang kamu beli dengan jumlah banyak kemarin. Kepala dan hatimu masih dipenuhi oleh Jaemin.

Jae sebagai Kakakmu yang mengerti itu langsung membereskan camilanmu, lalu membawanya ke kamarmu.

"Woy." Panggilnya. Ia menyimpan box camilan di samping meja belajar, lalu ikut duduk di sampingmu.

Lie Again : Na Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang