04.|| TERTOLONG

170 27 2
                                    

Kenapa yang lemah terus tertindas?— Asyifa Abimanyu
____________________________________

Seperti kemarin, sekarang Asyifa sedang berada di kantin bersama dengan kedua teman barunya, siapa lagi kalau bukan Michi dan si tampan Axcel.

Mereka bertiga memilih duduk di pojokan. Karna menurut mereka itu tempat ternyaman.

"Eh ngeri sih anjay, rumor Asyifa kemarin yang sok jadi pahlawannya Rey udah viral anjir di SMA Cakrawala."ujar Axcel dengan raut tak biasanya.

"Maksud kamu apa,Axcel?"tanya Asyi dengan raut bingungnya.

"Syi, mending lo sekarang hati-hati deh, fans nya geng PASWA bakal ngelakuin apa aja."

"Aku gak ngerti deh."balas Asyifa masih dengan sifat lolanya. Saoloh neng, gatau aja lagi dalam bahaya.

"Gini loh, Asyifa yang cantik, lo bakal di bully, jadi lo harus hati-hati mulai sekarang, kalo bisa, lo jangan jauh-jauh dari gue."jelas Axcel dengan senyum sok gantengnya. Maumu bambank.

"Maksud kalian? Aku bakalan di bully?"tanya Asyifa dengan watados nya.

"Jadi? Lo udah ngerti dari maksud dan tujuan perkataan gue tadi?"

Asyifa dengan cepat langsung menganggukan kepalanya. Wajah Asyifa berubah pias sekarang. Bagaimana kalau itu benar-benar terjadi? Begitulah yang di pikirkannya sekarang.

Tidak ingin terlalu memikirkan hal itu. Asyifa pun kini langsung memakan makanannya bersama dengan kedua teman barunya.

Tak lama bel masuk pun berbunyi. Ketiganya langsung berdiri dan melangkah memasuki kelas mereka.

"Kenyang gue."ucap Axcel dengan muka bodoh nya.

"Jijik banget gue liat muka lo begitu, Cel."ujar Michi jujur dengan watados nya.

"Lo kalau ngomong nusuk banget dah, Chi."

"Yakan jujur itu lebih indah, Cel."

"Indah pala lo tiga, Chi."

"Ih lo kok toxic sih sama gue, kan gue cuma mau jujur, gak ada niatan lain."balas Michi dengan wajah nya yg di buat sepolos mungkin.

"Kalian ribut terus, nanti malah jodoh."ucap Asyifa dengan wajah mengejeknya.

"Dih ogah gue, lo ya Syi, ogah banget gue."sembur Michi ber api-api. Langsung menarik tangan Asyifa memasuki kelas dan meninggalkan Axcel.

"Tungguin gue anjir." Axcel pun mengejar keduanya.

----ADAM----

Mata pelajaran ini sungguh membuat kepala Asyifa pecah. Jangan tanyakan Michi dan Axcel.

Mereka berdua sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Michi dengan novelnya. Dan Axcel dengan tidur nyenyaknya.

"Chi, aku ke kamar mandi dulu ya."ujar Asyi

"Gue temenin yuk."

"Gak usah Chi, aku sendiri aja, mending kamu kerjain tugas ini dulu, jangan ke asyikan baca novel."ucap Asyifa dengan muka kesalnya.

"Yakin nih gak mau gue temenin?"tanya Michi sekali lagi memastikan.

"Iya Michi, aku sendiri aja."jawab Asyifa memastikan Michi kalau dirinya akan baik-baik saja. Yang di balas anggukan oleh Michi.

Asyifa pun bangkit dari kursinya. Dan melangkah ke depan.

"Permisi, Bu."ujar Asyifa dengan sopan.

ADAM (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang