D U A 🌻

29 12 11
                                    

JANGAN LUPA UNTUK VOTE AND COMENT YA! LOVE YOU🍑

TYPO? TANDAIN ATUH

HAPPY READING!

-----------


- Ruang makan rumah Devina

Alea dan Belvita sudah berada dikediaman . Mereka berdua sedang menunggu Devina dari dapur yang sedang membuatkan minuman, setelah beberapa menit kemudian Devina datang dengan membawa nampan yang terdapat minuman dan snack diatas nya.

"Maaf nunggu lama" kata Devina yang kemudian ikut duduk diantara kami.

" Ngga papa, sekarang bisa jelaskan apa yang terjadi sama lu? " tanya Belvita cepat.

Devina kemudian mengeluarkan sesuatu dari kantong celana yang kemudian memberikan nya kepada kedua orang tersebut, ya benda itu adalah sebuah testpack yang terpampang dua garis merah ditengah nya.

Mereka saling melirik lalu menaruh testpack itu ke meja.

" Lu nggak coba ambil kencing dari gadis lain kan? " Tanya Belvita.

"Kalian nggak percaya sama gue ya,"jawab Devina dengan muka sedih.

" Gue akan minum pil aborsi sekarang" Sambungnya sambil mengeluarkan pil aborsi di dalam bajunya.

Alea yang panik pun langsung mengambil alih pil tersebut dengan cepat "Tenang tenang tenang,"

"Kean pasti ngga akan tanggung jawab" ucap Devina

"Dia nggak jawab telfon gue" Sambungnya sambil menundukkan kepala.

"Bentar, Aku coba telfon dulu"

tut ... tut

Alea menunggu jawaban telepon tersebut sembari menggigit bibir bawah nya.

Devina menghela nafas pasrah, sebelum akhirnya membuka suara.

"Dia pasti lagi sama cewe lain,"

"Dia tidak akan bertanggung jawab "

"Al bukan tipe orang seperti itu " Ucap Alea menenangkan.

" Apa yang akan kita lakukan selanjutnya " Ucap Belvita setelah sekian lama diam.

" Ayah bayi ini bahkan tidak peduli "

" Mengapa gua harus membiarkan nya dilahirkan " sambung Devina sambil memukuli perut nya.

" Hei!! Tunggu! Dengarkan Aku " Alea menggenggam tangan temannya tersebut.

" Kamu harus tenang dan perbaiki masalah ini "

" Aku akan bantu kamu "

" Tunggu sampai kamu melahirkan, kami akan menguji DNA bayi itu dengan Al "

" Aku yakin dia akan bertanggung jawab "

Devina hanya menganggukan kepala nya pasrah mendengar ucapan Alea.

Dilain tempat

- Kamar

" Viona! " Bentak seorang laki laki tua melihat kelakuannya anaknya tersebut.

" Ayah " Cicit viona.

Viona yang kaget lantas mengakhiri cumbuan mesra nya bersama seorang lelaki yang ternyata adalah Alvaro.

R U M I TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang