R U M I T

T I G A 🍑

JANGAN LUPA UNTUK VOTE AND COMENT YA! LOVE YOU🍑

HAPPY READING!

———————

Alea melakukan hari hari berat yang tak pernah terlintas di otaknya itu. Menjaga seorang bayi sekaligus menjadi ibunya bukan lah hal yang mudah. Alea yang seharusnya menikmati masa remaja nya,kini ditugaskan oleh Kean untuk mengurus putri tercintanya.

Ya, seperti saat ini contohnya. Alea sedang kelimpungan menenangkan Almira yang sedari tadi menangis tanpa henti. Ia sendiri juga bingung harus melakukan apa karena ini pertama kalinya menenangkan seorang bayi.

Oak oak oak

Suara itu terus terngiang di kepalanya. Ia bahkan sudah melakukan segala cara untuk membuat nya berhenti menangis. Akhirnya satu ide muncul di otak nya, Ini cara terakhir yang harus aku lakuin ,Batin Alea.

Ia bergegas mengambil handphone dan mencari kontak yang sedang dituju nya. Nah ketemu, batinnya saat berhasil menemukan kontak bernama Almi Dad.

"Halo," Kata seorang laki-laki yang mengangkat panggilan tersebut.

"Halo Al, kamu bisa kesini sekarang ngga? " Ucap Alea.

"Emang mau apa? Lo kangen ya sama gue? " Ucap nya dari seberang sana sambil terkekeh kecil.

"Ye si bangke, ini si Almi nangis terus dari tadi.mungkin dia kangen kamu kali, "

"Ouh, oke gue langsung otw"

Tut

"Yah dasar si pakboi, main matiin aja nih, " Ujar Alea sambil menggerutu.

Beberapa saat menunggu, akhirnya Alvaro sampai dirumahnya. Ia bergegas turun dari mobilnya menuju pintu depan rumah bella

Tok tok tok

" Punten paket " Ujar Alvaro, seusai mengetuk pintu, selang beberapa saat Alea keluar dengan menggunakan baju daster .

"Akhirnya kamu dateng juga" Ucap Alea setelah membukakan pintu. "Yuk masuk, Almi ada di kamar nya," Lanjut nya.

Setelah sampai dikamar Alvaro langsung menggendong anak perempuan nya.

****

Beberapa tahun kemudian

  Hari demi hari terus berjalan, Alea menjadi sosok ibu yang masih gadis. Alea bahkan belum punya pacar. Alea kesulitan mengurus bayi Alvaro sendirian, kesehatan nya hancur, Alea menjadi ibu yang buruk.

Alvaro pun mulai berhenti untuk memeriksa Almi dari waktu ke waktu. Namun dia bersedia membayar makanan dan keperluan hidup, dia mengurus semuanya dengan baik seperti memberikan satu unit apartemen untuk ditinggali Alea dan anaknya. Satu-satunya yang tidak akan dia lakukan adalah secara resmi mengakui bahwa dia adalah ayah nya.

Jadi Alea pun seperti single parents, merawat anak nya sendirian. Alea menyerah pada keinginan untuk menemukan cinta sejati sejak dia setuju untuk menerima Almi sebagai anak nya.