◇6◇

19 3 0
                                    

Pagipun menyambut Zeannapun nampak sedang berkutat di dapur hingga tersajilah 3 porsi waffel, salad buah dan puding pandan, dua di sajikan satunya lagi di jadikan bekal makan siang.

"Bagaimana bekerja di Perdonest Crop?" Tanya Papa saat melihat penampilan rapi Zea.

"Darimana kau tau aku bekerja di Prusahaan itu?" Tanya Zea menatap sinis sang Papa dan Zoyerpun menaikan sebelah alisnya sebari mulai memakan Wafel buatan Zea.

"Sudah berapa tahun kau tak Memasak Princess?, rasanya lumayan enak" sindir Zoyer sedangkan Zeapun menatap kesal sang Papa.

"Pa jangan pengalihkan pertanyaan ke pertanyaan pa, kau sungguh membut moodku hancur!, oh ya kau sudah menelfon Dady prihal aku disini?" Tanya Zea.

"Kau kira aku tak punya mata mata dan otak anak bodoh" ujar Zoyer menatap Zea llu kembali memakan sarapannya.

Zeapun benar benar gemas dengan sifat Papamya yang super memyebalkan ini "Lalu Dady?" Tanya Zea.

Bi Ellapun mendekat "Saya mengatakan bahwa nona menginap di rumah putri saya, yaitu sahabt non" ucap pembntunya dijawab anggukan Zea.

"Pergilah kau tak bekerja?. Oh ya banyak banyaklah mengumpulkan uang dan jangan kemari saat kau kekurangan uang!" Seru Zoyer melirik Zea yang nyodorkan pisau ke papanya.

"Kau sungguh kejam Mr Zoyer jika aku datang tak perlu meminta uang aku akan merampokmua Mr, baiklah Zea pergi bye fuck Papa" ucap Zea lalu segera memesan taxi.

................

Sampai di Kantor Zeapun masuk ke ruanganya dengan snatai meletakan tas gadis itupun keluar dan.

"Rapat 10 menit lagi dimulai persiapkan diri kalian" ujar Zea lalu segera menuju ruang rapat.

Zeannapun duduk sebari mengamati kesekeliling, ruangan kedap suara tapi kenapa kaca yang tembus pandang perusahaan ini gila membuat ruang rapat seperti ini.

Rapatpun dimulai.

"Ambil seluruh bagian kalian yang aku bagi ini" Zeannapun menatap mereka semua dengan snatai.

Kalian kira aku akan mentolerir kalian aku tak akan pernah membedakan junior dan senior dalam bekerja " semuanya sudah tertulis jelas jika kalian memang lulusan kampus Harvad dan kampus terkenal lainnya maka kalian tau caraku membuat laporan keuangan, dalam sehari kalian harus menemukan kesalahan dan kalian harus hadir dengan kesalahan kalian dan mengatur ulang laporan seperti yang kalian kerjakan di perkuliahan kalian, besok rapat selanjutanya, paling lambat lusa saat rapat seluruh manajer Kauangan, jika masih salah angkat kaki dari bagian keuangan, rapat selesai" ucap Zeanna lalu segera pergi.

Seluruhnyapun bertatapan satu sama lain "sunggu Manajer yang mengerikan" ujar salah satu dari mereka.

"Kerjakan atau dipecat" ucap kepala bagian lalu merekapun segera menuju meja masing masing.

Zeannapun kembali melanjutkan mengecek keuangan cabang yang berantakan, sesekali gadis itu keluar ketoilet, lalu kembali berkutat dengan berkas berkas yang harus di selesaikannya, jika mengantuk Zeapun memesan kopi pada cleaning service, hingga makan siangpun tiba, dan saat Zeanna melirik berkasnya yang masih sangat banyak "Ini sangat meyebalkan" gerutu Zeanna menatap pekerjaannya yang masih menumpuk dengan segera Zeanna memode sleep kan komputernya lalu pergi ke Atap.

Zeannapun membuka bekalnya Waffel, pudding dan salad buah plus air mineral.

Gadis itupun dengan santainya mulai memakan makan siangnya.

Sister is calling......
-Apa?-
...........
-kau menikah terpaksa kan?-
.............
-Kau memang bodoh ya, kirimkan datanya, jika ingin sembunyi kemari jangan kau jadi gembel dijalamam ok-
.............
- bekerja di Perdonest Crop dan aku sibuk menjadi Manajer Akuntan pusat tau-
...........
-kau sangat pengertian Twins baik manti setelah makan siang ku kirim, jangan bocor ya ku bunuh kau kalua sampai kau mempermainkanku-
...........
-promise-
............

Zeannapun menampakan senyum liciknya "Berguna juga kau Adik kecil" Gumam Zea lalu seger amenuju ruanganya.

Zeapun segera mengirim setengah dari sisa pekerjaannya ke adiknya sang jenius komputer, itu.

Hingga malam menjelang Zeannapun bangkit dan meregangkan tubuhnya "data sudah masuk dan bukti sudah didapat , lalu Twins sudah menyelesaikan tugasnya dan beres" ucap Zea lalu segera bangkit.

"Selesaikan sebelum jam 8 jangan menginap dikantor, dan mengeluh jika belum selesai lanjutkan besok Rapat saya undur menjadi jam 2 siang persiapkan diri kalian untur rapat besok dan Lusa itu adalah penetuan kalian kutendang atau tetap di sini" ujar Zeanna lalu pergi, dengan sesekali bersenandung riang.

"Dady Pricessmu Pulangg...." teriak Zea membuay Erwinpun menatap Zea.

"Kau kemarin kemana Edgardo sampai mencarimu?" Tanya Dady menatap Zea yang mulai mengambil makanannya.

"Pertama dia menggangguku, mengaku kekasihku dan tidak mencintaiku, lalu hampir menciumku maka aku tendang selamgkangannya dan pergi, aku sungguh benci pria yang mengagapku, sebagai gadis yang bisa diperlakukan seenaknya mentang menyang kaya!!" ujar Zea menggebu gebu hingga.

Se sosok Priapun duduk di sebelahnya "Lalu apa maumu?" Tany Pria itu.

"Aku ingin memukulnya, lalu merobek bibirnya yang ingin menciumku, mematahkan tangan pria itu yang menahan pergerakanku, atau membunuhnya cukup keren" ujar Zea hingga gadis itu terdiam saat mimik wajah Erwin nampak ingin tertawa.

"Kenapa Dad" tanya Zea melongo, lalu Erwin dengan dagunya menyuruh Zea menengok dan.

Brak.....

"Pulang sono!!! siapa ngundang lo kemari dasar pria sinting" Teriak Zeanna di hadapan Edgardo.

Tak lama kemudian nampaklah sosok Wanita Parubaya, dengan Pria Parubaya datang mereka nampak sangat Awet Muda, merekapun masuk Dad dna Mamipun mempersilahkan mereka duduk di ruang keluarga.

"Maaf mengaggu malam malam Putraku ingin melamar Putri sulung anda" ujar Ms Leopard.

Seketika Zeannapun menampakan wajah kurang bersahabatnya, gadis itupun mendekat, segera duduk dengan sopan di Hadapan Mr dan Ms Leopard.

Zeannapun menatap Edgardo dengan wajah datar, dan tatapan mata sinis lalu, seketika mimik wajah Zea berubah saat ia berhadapan dengan keluarga Pria sinting itu.

"Maaf sebelumnya, saya menolak lamaran ini, Pertama Edgardo tak pernah melamar saya, ke-2 Saya tak mengenalnya,ke-3 dia tak pernah mencintai saya karna dia hanya tertarik dan terobsesi pada saya, ke-4 dia pemaksa bahkan kemarin ingin menciumku dan saya sangat benci di cium dengan paksa, dan terakhir aku tak menyukainya, Jadi bukannya saya tak ingin berhubungan baik dengan Mr dan Ms Leopard sayanganya putramu lah yang membuatku ingin mengibarkan bender perang padanya!!!" Ucap Zeanna mengakhiri kata lembutnya lalu segera pergi.

Gadis itupun berbalik dan menatap Leopard "Jangan pernah campur adukan urusan kerja dengan urusan pribadi, jika tidak aku tak segan Tuan Muda Edgardo" Ucap Zea lalus egera pergi.

....................

Maaf Upnya lama habis pembacanya dikit 😪😬

CacoetnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang