2. Pura-pura move on

59 4 1
                                    

Hanya melihatmu saja sudah bisa mengobati rinduku.

-Alinka Adisti Amanda-

🌻🌻🌻


Author pov

Di sebuah rumah yang cukup megah, tepatnya di kamar yang bercat pink, dengan wangi khas strawbery, terdapat seorang perempuan yang sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Tak henti-hentinya ia bercermin meneliti setiap penampilannya.

"Em, Al udah cantik belum ya." ucap Alinka seraya merapikan rambutnya.

"Yey, akhirnya udah siap. Al turun ah, pasti bunda ngomel-ngomel." senyum Alinka.

Akhirnya gadis itu pun turun ke bawah untuk sarapan. Alinka menyusuri tangga satu per satu.

"Bunda, bunda, is bunda kemana pagi-pagi kok udah ngilang aja." dumelnya.

"Eh non Alin, ada apa non?" tanya Bi Sumi.

"Bunda mana bi? Kok Alin cariin gak ada?" tanya Alin.

"Oh, nyonya baru aja pergi non. Soalnya tadi nyonya bilang oma sakit, jadi nyonya langsung ke rumah oma non."

"Hah? Oma sakit bi? Kok bunda ga bilang Alin si." ucapnya dengan wajah yang cemas bercampur kesal.

"Mungkin ga sempet non, soalnya nyonya baru dapet kabar. Tuan juga hari ini pulang non, dan nyonya bilang nanti pulang sekolah non Alin langsung di suruh ke rumah oma." Adu Bi Sumi.

"Yaudah deh bi, nanti Alin telpon bunda aja. Alin berangkat dulu Bi." ujarnya sambil menyalam tangan Bi Sumi.

Ya, begitulah Alin dia akan bersikap sangat sopan kepada siapapun itu, dia tak akan membeda-bedakan orang. Di mata Allah kan semuanya sama.

"Hati-hati non, jangan ngebut" ucap bi Sumi.

Walaupun hidup Alin berkecukupan, bahkan di bilang cukup kaya. Namun, ia sama sekali tidak pernah bertingkah seolah-olah ia yang paling kaya. Ia hidup sederhana, tak pernah minta yang macam-macam pada kedua orang tuanya. Ia juga mandiri, Alin pergi sekolah menggunakan squpi pink kesayangannya.


🌻🌻🌻


"Alinka, yuhu." teriak seorang perempuan.

"Ih Kia, telinga Al ga budeg tau." Kesal Alinka.

"Hehe, maaf Al abisnya gue ada cerita bagus buat lo, pasti lo suka."

"Halah, palingan juga ceritain k-pop." ujar Alinka seraya memutar bola matanya malas.

"Ih bukan tau, ini tentang Rey." ujarnya seraya tersenyum miring.

"Tazkia Alexadrio, Al kan udah bilang ga mau bahas Rey. Al udah move on." sahut Alinka kesal..

Nama cewek tersebut ialah Tazkia Alexandrio, cewek cantik, tinggi, putih, k-pop, tukang gosip, suara cempreng, tapi Alinka menyayanginya. Kia adalah satu-satunya sahabat yang Alinka miliki. Bukan karena Alika yang susah bersosialisasi, tapi memang Alinka tidak mau berteman hanya untuk dimanfaatkan, seperti saat ia SMP, ah sudahlah tidak usah di bahas, Alinka benci itu.

"Ih, bukan itu, meskipun BTS comeback si hehe. Tapi, kali ini lo harus denger Al, tau ga si Rey sama ceweknya selsa itu putus. Menurut gue ini kesempatan lo buat deketin dia." Heboh kia memanasi.

"Ga ah, Alin ga minat." sombong Alin.

"Lah? Bocah edan? Bukannya ini yang lo tunggu-tunggu." bingung Kia.

"Iya, bener itu emang yang Al mau, tapi itu dulu. Lagian Al banyak pikiran, soalnya oma sakit, Al khawatir sama oma." ujarnya lesu.

"Hah? Oma sakit Al? Kok bisa." ujar Kia terkejut.

"Ga tau, pas Al bangun rumah udah sepi." jawab Alin lesu.

"Oi, bu Lasmi datang. Cepat diam semua ya, mati kita kalau ribut, bisa dihukum." teriak Adrian Malaka sang ketua kelas. Semua muridpun kompak diam. Bagaimana tidak, Bu Lasmi adalah guru yang paling Kiler.


🌻🌻🌻

"Oke anak-anak, kita istirahat dulu. Sampai di sini dulu pelajaran kita, jangan lupa kerjain pr-nya, Assalamualaikum." Pamit Bu Lasmi.

"Walaikumsalam, siap Bu." ujar mereka kompak.

Bu Lasmi pun keluar kelas, disusul murid-murid lainnya untuk pergi ke kantin.

"Kia, ayo ke kantin Al udah laper banget, tadi Al lupa sarapan. Bi sumi juga ga ngingetin, jadi lupa deh." ajak Alinka.

"Iya bentar, yaudah yuk."

Mereka berdua pun pergi ke kantin untuk mengisi perutnya.

"Al, lo mau apa? biar gue yang pesen dan lo tunggu di sini, oke."

"Al mau nasi goreng spesial, sama es jeruk." jawan Alinka.

"Oke, tunggu di sini, jangan kemana-mana." peringat kia seraya berlari membeli makanan untuk mereka.

Alinka pun menunggu dengan memainkan handponenya supaya tidak bosan. Kemudian, pandangannya beralih kepada 5 orang siswa tampan yang baru saja memasuki kantin.

"Ada Rey, ya ampum Rey ganteng banget si." Ucap Alinka.

"Hayo lo, masih suka kan sama Rey. Gaya-gayaan udah move on, lo ga akan bisa Alinka." ejek Kia yang tiba-tiba datang membawa pesanan mereka.

"Kia, ih ngagetin. Sejak kapan di sini?" jawabnya heran.

"Sejak tadi, lo nya aja yang ga sadar karena asik liatin pacar haluan lo kan, hahaha." ujarnya sambil tertawa.

"Bodoamat, Kia bodo " ujar Alin yang kesal dengan Kia.

"Hahaha, pipi lo merah Al. Lucu banget." goda Kia.

"Hah serius? Mana kaca Kia, cepett Al malu, nanti ketauan suka sama Rey ih." ujarnya kesal.

"Haha, Alinka Alinka gue bohong kali, sok-sokan udah move on lo." Kia tertawa dengan sangat kencangnya.

Sedangkan Alinka menahan wajah marahnya. Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang mendengar percakapan mereka.

🌻🌻🌻

Haii aku balik lagi, semoga suka yah, nanti aku next lagi hehe. Siapa yah kira-kira orang itu? Selsa, el, rey atau teman-teman rey? Atau malah ada orang lain lagi? Penasarankan tungguin yah wkwkw

Jangan lupa vote and komen gaes:)

AlinkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang