Sudah tau dia membawa cinta palsu, dan kau masih saja terbuai akan hal itu.
-Selsa Putri Cahya-
🌻🌻🌻
Tepat di lapangan luas SMA Angkasa. Semua siswa-siswi, bahkan guru-guru di sana dibuat heboh, akibat ulah salah satu siswa SMA Angkasa. Bagaimana tidak, saat ini sang king SMA Angkasa yang membuat ulah.
Ya Rey Angkasa Prabudi, saat ini ia sedang berdiri tepat ditengah-tengah lapangan SMA Angkasa, sembari membawa mikrofon.
"Alinka Adisti Amanda, kelas XI IPS 1 keluar sekarang" ucap Rey.
Semua siswa dibuat heboh, mengapa seorang Rey yang menyandang King SMA Angkasa memanggil Alinka, dan juga bukannya sang King SMA Angkasa itu tengah berpacaran dengan Queennya SMA Angkasa. Semuanya bertanya-tanya.
Sedangkan Alinka yang berada di dalam kelas dibuat bingung, siapa yang memanggilnya dan ada apa ini, bukannya ini waktunya jam pelajaran dimulai.
"Alin, Al, Alin, gila ini gila." teriak Kia heboh.
"Keluar Al, kalau lo ga mau SMA tercinta kita ini hancur." ujar Adrian.
Kelas Alin saat ini sangat heboh sekali, bagaimana tidak salah satu temannya ini dipanggil oleh king SMA Angkasa, ini gila.
"Kalian kenapa si, pada kena virus lebaynya Kia ya?" ucap Alinka bingung.
"Yee, Enak aja. Udah deh, ga usah banyak bacot, sini ikut gue." Kia menarik tangan Alinka dan membawanya keluar kelas.
"Eh, tapi Kia nanti bu guru masuk. Ini udah bel loh." bingung Alinka.
"Syut, lo diem aja." ujar Kia yang masih menyeret tangan Alinka.
Saat ini, Alinka berada di depan kelasnya, kelas Alinka berada di lantai 2.
"Alinka Adisti Amanda, gue suka sama lo. Mulai detik ini lo punya gue, ga ada satu pun orang yang boleh deketin lo kecuali gue. Gue umumin kepada seluruh siswa SMA Angkasa, khususnya kepada cowok-cowok di sini. Hari ini, Alinka Adisti Amanda resmi menjadi pacar seorang Rey Angkasa Prabudi." tegas Rey dengan senyum terselubungnya.
Semua siswa di sana berteriak heboh, masih tidak paham ada apa sebenarnya. Namun beruntung sekali siswa yang bernama Alinka itu, menjadi pacar seorang Rey.
Sedangkan Alinka, hanya menatap Rey dengan tatapan malu-malu. Ia sudah paham mengapa Kia sangat heboh dan menyeretnya keluar kelas, karena saat ini cowok yang Alin sukai tengah menembaknya di tengah-tengah lapangan. Sangat romantis bukan?
"Maaf Rey, gue boleh tanya." ujar salah satu siswa yang mengangkat tangannya tak jauh dari lapangan tersebut.
"Silakan." jawab Rey.
"Bu-bukannya lo em pa-pacaran sama Selsa?" tanya siswa tersebut gugup. Sementara Rey hanya tersenyum miring.
"Gue rasa ga perlu gue jawab juga kalian udah tau. Tapi it's oke, gue bakal tegasin bahwa hubungan gue dan selsa udah berakhir. Well gak ada masalahkan?" ujar Rey seraya tersenyum mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alinka
Teen FictionLuka, satu kata memiliki berjuta arti bagiku. Dia yang menjadikan ku asing di dunia ku sendiri. Ia yang membahagiakan ku dan menjatuhkan ku di hari yang sama, tetapi hanya dia yang setia bersama ku. - - Aku tak marah jika kamu terus memperhatikannya...