**di rumah
"tidur dimana kamu semalem " tanya reyno dengan tatapan tajam.
"kan aku udah bilang tadi aku nginep gimana sih"
"setidak nya kamu kabarin aku dong , aku ini suami kamu dan sekarang kamu itu tanggung jawab aku , kalo kamu kenapa2 aku yang di salahin" ucap reyno panjang lebar kepada renata baru kali ini dia berkata sebanyak itu.
"ya udah aku minta maaf " renata tidak mau berdebat dengan reyno akhirnya berlalu ke kamar mereka begitu saja.
reyno yg tdk terima di abaikan begitu saja langsung mengikuti renata ke kamarnya.
"kamu denger ya mulai sekarang kamu harus bilang kemana pun kamu pergi kamu izin dulu sama aku , ngerti?"
"iya iya iya , udah kan gak ada lagi mendingan kamu sekarang keluar deh "
"ohh kamu ngusir aku ini kan kamar aku juga terserah dong aku mau disini atau ngak"
" ihhh ngeselin banget sih😠"renata udah kesel bangat ama ntu orang.
"udah deh mending kamu bikin aku makan ajh sana SUAMI kamu ini laper tau" kata reyno dengan menekan kata suami agar renata menurutinya.
"whattt bisa-bisa dia nyuruh2 gua udah bikin kesel sekarang se enak jidat nyuruh2 utung dia suami gua kalo bukan udah gua bejek2"ucap renata di dalam hati.
"hmm" lalu renta pergi ke dapur.
hanya beberapa menit masakan sederhanpun jadi.lalu renata melihat ruang makan tidak ada reyno.
"SUAMI CEPET TURUNN"teriak renata dari bawah.
"tadi katanya lapar sekarang malah ngejogrok bae di kamar huh"gerutu renata, tak lama pun reyno datang.
"mana makannya"
"tuh di meja gak liat apa"
"lah kamu mau kemana"tanya reyno yang melihat renata akan naik ke atas.
"ke kamar"
"gak kamu temenin aku di sini "
"kamu kenapa sih sekarang jadi cerewet kaya gini"
"kenapa emangnya masalah buat kamu hah"
"sabar2 orang sabar bakalan cantik"batin renata.
"ya udah mending kita sekarang makan aja yuk yuk SUAMI" ucap renata menahan kesal.
reyno pun tersenyum samar melihat tingkah renata , sebenarnya reyno bersikap seperti itu karna ingin membuka hati untuk renata , pelan2 dia ingin menerima pernikahan mereka.
