seminggu berlalu sejak itu dan sekarang reyno baru saja mengantarkan caca ke bandara karna dia dipanggil lagi untuk bekerja di luar negri.
"yah ada tinggal lagi tuh sama teman tersayangnya " ejek renata pada reyno.
"kamu ngejek saya hah" sewot reyno.
"emang kenyataannya gitu kan baru dateng di tinggal lagi kaya gak penting gitu" ucap renata tidak mau kalah.
"sirik aja kamu heh masih mending ya saya punya teman TERSAYANG dari kamu mana gak ada kan" reyno tidak mau kalah.
"heh asal kamu tau aku tuh.."perdebatan mereka terputus karna ada telepon dari mamahnya reyno.
"iya halo mah.."
"oke iya iya aku tutup dulu ya assalamualaikum" reyno selesai menelpon.
"mamah suruh kita nginep di rumahnya ada acara katanya"
"kapan.."
"nanti malem jam tujuh , udah sana kamu rapih2 udh sore"
"iya2" renata pun pergi ke kamar mereka.
》skip rumah mertua renata
"assalamualaikum mah" ucap mereka berdua.
"waalaikumsalam, eh kalian udah dateng ayo masuk"ucap mamah reyno.
"iya mah" lalu meraka semua masuk.
"kalian apa kabar , menantu mamah ini gimana udah ada tanda blm?"
"kita baik mah tanda2 apa ya" ucap renata bingung sama seperti reyno.
"ya tanda2 ada nya cucu mamah di perut kamu"ucap mamah reyno santai , tapi berbeda dengan renata dan reyno malah saling menatap akhirnya reyno yang bicara.
"belum ada mah masih di proses"
"emang prosesnya udah berjalan" ucap mamah reyno kepo.
" uhuk " renata tersedak air liurnya sendiri karna kaget.
"udah2 mah merka kan baru dateng" ucap papah reyno yg baru bergabung.
"kalian pasti blm makan ayo makan dulu udah mamah siapin"ucap mamah reyno berhenti keponya.
"iya makasih maaf udah ngerepotin" ucap renata.
"engak ko udah kalian makan aja ayo makan2 nanti keburu dingin mamah siapin sepecial buat kalian berdua" ucap mamah reyno semangat karena di balik itu semua ada sesuatu yang di selipkan di makan mereka.
