setelah kejadian di rumah orang tua reyno kehidupan pernikahan mereka pun berjalan lancar.
reyno yang tidak cuek lagi dan renata yang semakin manja dengan reyno entah apa yang merasuki renata menjadi manja dengan reyno.
sekarang mereka lagi duduk di sofa sambil nonton tv bukannya nonton yang satu sibuk sama kantor satu lagi sibuk gelayutan manja di lengan suaminya itu.
"sebentar sayang aku lagi telepon" ucap reyno karena dari tadi renata terus saja menggangunya.
" ihh cepet peluk aku ah"
" oke saya tutup dulu teleponnya" reyno mengakhiri teleponannya.
" kamu kenapa sih dari tadi rusuh aja aku tadi lagi telepon masalah kerja loh , tapi kamu malah rusuh sendiri ihh geregetan aku " ucap reyno sambil memeluk renata erat sekali.
" ya abis kamu nya sibuk sendiri aku kan cuma mau di perhatiin".
" bukan gitu sayang aku tadi ada sedikit masalah di kantor."
" ya tapikan ini weeked mas kamu masih aja sibuk kerja" omel renata.
"ya udah aku maaf ya sayang " reyno mengalah tak ingin berdebat dengan istrinya.
" mas aku mauuu " ucap renata terjeda dengan wajah yang serius memikirkan sesuatu.
" mau apa hm"
" mauuuu "
" mau apa sayang " ucap reyno sabar.
" mau ayam panggang sama es jeruk tapi kamu yang buat sendiri , kamu yg potong ayamnya sendiri pokoknya kamu buat sendiri gak boleh di bantuin orang lain " pinta renata.
" yang kamu kenapa sih dari tadi kelakuannya aneh2 aja"
" ih kamu tuh yang kenapa istri cuma minta itu aja kamu gak mau turutin"
" tapi kan yang.. " ucap reyno terpotong.
" kamu gak sayang aku ya " ucap renata dengan mata yg berkaca-kaca.
" oke2 aku buatin ..hais" ucap reyno yg tak habis pikir dengan istrinya.
" aaahh makasih sayang udah sekarang kamu buatin sana sana". ucap renata seketika menjadi ceria.
" hais dia kenapa sih tadi aja minta peluk sekarang aku di usir2 , aku jadi curiga jangan2.." gumam reyno sambil berjalan ke dapur.