Saat ini Bintang sudah berada di depan istananya, semua orang menyambut nya dengan sangat gembira karna sudah lama juga Bintang tidak pulang ke negerinya.
Bintang di kenal sebagai pangeran yang begitu sangat baik, sikap kepedulian nya terhadap rakyatnya selalu ia utamakan di bandingkan dengan nyawanya.
Saat ini ia sudah berada di dekat istananya yang begitu sangat megah di negerinya itu. ia langsung mendapati seorang lelaki dengan menggunakan mahkota kerajaan di kepalanya dan seorang perempuan yang begitu cantik di sampingnya. Siapa lagi jika bukan ayah dan bundanya.
"Bintang!" Panggilnya, Ibunda dari Bintang yang bernama Sarah sambil berlari menuju Bintang dan langsung memeluk Putra tunggalnya itu.
Tak lama kemudian ayahnya yang bernama Fattah pun mendekatinya sehingga membuat Bintang melepaskan pelukan pada bundanya tersebut lalu ia memandang ayahnya dan menunggu apa yang akan ia katakan.
"Gimana dengan kehidupan mu di muka bumi itu?" Tanya Fattah.
"Biasa saja" Ucap Bintang dengan tatapannya yang selalu datar.
"Apa yang dapat kamu ambil dari kehidupan di muka bumi itu?" Tanyanya lagi namun untuk kali ini Bintang tidak menjawab apapun.
"Waktu itu sebelum kamu di kirim ke muka bumi, Pamanmu itu menemui ayah" Lanjutnya sehingga membuat Bintang menatap datar pada ayahnya itu.
"Dia meminta ayah untuk segera kirimkan Kamu ke muka bumi itu. Namun, ayah tidak setuju dengan perkataanya.. tak lama kemudian Pamanmu itu kembali menemui ayah, dia bilang bahwa dia sudah berhasil menjatuhkan kamu ke muka bumi.. " kata Fattah menjelaskan semuanya sedangkan Bintang masih menatap nya dengan datar, ia berusaha untuk mencerna di setiap perkataan ayahnya itu dan kembali menunggu dengan perkataan selanjutnya.
"Pamanmu berkata..bahwa Geral saat ini sedang berada di bumi selama ratusan tahun ini, ia berbuat kejahatan di sana. Maka dari itu kamu harus bisa mencari dia dan membawanya pulang ke negri ini" lanjutnya.
"Kenapa baru bilang sekarang?" Saat ini Bintang mulai membuka suara.
"Karna waktu itu, ayah masih ingin melihat mu untuk berubah, Ayah ingin kamu memanfaatkan hidup mu di muka bumi itu. Dan sekarang saat nya kamu menjalankan tugasmu dengan baik" tegas ayahnya yang di angguki Bintang bahwa ia benar-benar mengerti.
"Waktumu tidak akan lama, ayah beri kamu kesempatan untuk berkeliling di negri ini , kamu harus bisa memanfaatkan waktumu itu" Ucap Fattah lalu Bintang pun mengangguk.
Geral Anandra Adelan
Geral Anandra Adelan. Yaitu, sepupu dari Bintang, ia memiliki sifat iri terhadap Bintang. Karna baginya Bintanglah yang selalu beruntung jika di bandingkan dengannya. Semua yang ada di istana pun tunduk kepada Bintang sedangkan dengan dirinya ia sedikit di asingkan sehingga ia berniat untuk pergi ke bumi dan mencari kesenangannya di sana......
Anantha yang saat ini ia sedang mengerjakan tugas skripnya yang hampir selesai, sedangkan Alfia saat ini ia sedang mengutak-atikkan sebuah laptopnya. Entah sedang apa dia saat ini yang jelas temannya yang satu ini terkadang sedikit gaje:v.
"Gue hari ini mau pulang" Ucap Anantha hingga membuat Alfia mengalihkan pandangannya.
"Terus gue sama siapa?" Tanya Alfia.
"Gue di rumah gak bakal lama kok, nenek gue sakit dan gue harus jengukkin dia. Lu baik-baik ya di sini.. Oh ya, Besok gue juga gak bakal ke kampus soalnya makanan di rumah gue pasti udah abis dan gue harus beli itu semua nanti besok" Tuturnya lalu Alfia pun mengangguk.
"Ok, tapi lu harus balik lagi ke sini ya.." Ucap Alfia yang di angguki oleh Anantha.
Setelah itu Anantha segera mengemasi pakaiannya ke dalam tas lalu ia langsung bergegas pergi meninggalkan tempat itu dan membiarkan Alfia sendirian.
Ceritanya makin ngaco anjir:v
Ok! Jangan berhenti di sini ya...
Masih mau lanjutkan?😂
.
.
.
.
Jangan lupa Vote sama Comment🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang [Alfano]
FantasySeorang lelaki yang berasal dari planet lain, memiliki sikap dingin dan aneh sehingga ia sama sekali tidak memiliki teman selama ia hidup beribu tahun di muka bumi ini. Lalu Ia menemukan cintanya pada seseorang perempuan yang ada di muka bumi ini. B...