「ON GOING」
Sebuah kisah klasik yang terjadi kepada anak-anak remaja yang merasakan yang namanya cinta. Potongan-potongan kisah mereka yang tak bisa mereka lupakan. Hingga sampai akhirnya mereka mengucapkan 'selamat tinggal' kepada kisah percintaan m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
01: Mitos sekolah
---
Katanya ada sebuah mitos yang sangat terkenal di SMK Ekonomi Geoje. Mitos yang sudah turun-temurun diberitahu oleh kakak kelas mereka ataupun alumni. Mitos itu adalah...
Siapa saja yang datang ke SMK Pelayaran Geoje. Niscaya dia tidak akan mau kembali lagi ke tempat asalnya.
Seperti itulah mitosnya. Namun sampai saat ini tidak ada yang pernah percaya oleh mitos tidak jelas itu.
Dan mitos itu kini hangat kembali karena ada salah satu siswi yang benar-benar tidak mau kembali ke sekolah asalnya.
"Itu karena ia sudah dapat pacar. Ia tak mau jauh-jauh dari pacarnya. Hingga Kapten Sungjin saja angkat tangan memintanya kembali." kata Yerin sambil memakan nasi bekas Yuna.
"Maklum, sekolah kita isinya perempuan semua dan SMK Pelayaran isinya laki-laki semua." sambung Eunbi.
"Berarti mitos itu benar?" tanya Yuna.
"Iya, tapi itu bukan mitos namanya, haha!" ujar Yerin ketawa lalu keselak nasi.
Uhuk! Uhuk! Yerin langsung batuk karena nasi bekas Yuna.
"Kau tidak ikhlas ya memberi nasinya?" seru Yerin protes.
Yuna bangun sudah siap ingin memukul Yerin. Namun dihentikan oleh Eunbi sebelum ribut.
"Aish! Sudahlah, kalian ini bisa tidak sehari saja tidak bertengkar?!" pekik Eunbi kesal.
Mereka berdua diam namun matanya masih saling melotot satu sama lain.
"Kembali ke topik! Tapi kalian tidak curiga kepada siswa-siswa di sekolah pelayaran?" tanya Eunbi mulai serius.
"Aku punya asumsi, bahwa anak-anak pelayaran melakukan sesuatu kepada anak perempuan," kata Yerin dengan asumsi anehnya.
"Maksudmu?" tanya Yuna.
"Seperti halnya dengan ilmu hitam?" tanya Eunbi.
Yerin mengangguk.
"Yang benar saja?!" Yuna masih tidak percaya.
"Kalau kau penasaran, kenapa kita tidak ke sana saja? Kita buktikan, apakah kita bisa keluar atau tidak," ucap Eunbi memberi saran.
"Aku tidak ikut," jawab Yuna langsung menolak.
"Yak! Kau memangnya tidak mau tahu?" tanya Yerin gemas ingin memukul Yuna.
"Kau takut?" tanya Eunbi menyindir.
"Tidak!" jawab Yuna cepat.
"Lalu kenapa tidak mau?" Kini Yerin ikut memojokkan dirinya.
"A-ah bukan begitu, hanya saja aku malas ke sana," kata Yuna bohong.
"Jangan banyak alasan, sekarang kita ke sana!" kata Eunbi yang segera membersihkan bekal makannya.
