Kini cahaya matahari menyelinap diam-diam memasuki jendela tanpa seizin Kaila. Alarm yang bergetar daritadi pun tak berhasil menggugah Kaila, untuk sadar dari tidurnya.
Hanya satu yang dapat membuat Kaila bangun dari tidurnya, yaitu ketukan pintu yang sangat keras dari kakaknya.
Tokk..tokk..tokkk
"Kailaa, woii bangunn, udah jam berapa juga" suara yang sangat keras terdengar dari luar kamar Kaila tepatnya di depan pintu kamarr Kaila
"Kailaaa cepett banguunn, heii uda siang juga"
Kaila yang terkejut mendengar suara kakaknya itu pun langsung terbangun dari tidurnya
"Astaghfirullah jam berapa ini,"
"iyaa kakk gue uda bangun juga" Kaila yang terbangun itupun langsung berteriak untuk meyakinkan kakaknya itu kalau dia sudah bangun
"cepett turun habis itu sarapan dulu"
"iyaaa"
Kaila yang mendengar perintah kakaknya itu langsung turun dari tempat tidurnya dan bergegas mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi sambil menyanyikan lagu Billie Elish
if "i love you, was a promise
would you break it, if you're honest
tell the mirror what you know she's heard before
I don't wanna be you anymore
**
"Kai lo yang nyapu sama ngepel lantai yaa, gue yang cuci baju" perintah kakaknya yang membuat Kaila sedikit malas
Tapi apadaya, kalau Kaila masih memilih untuk rebahan, dia akan dimarahi habis-habisan oleh kakaknya itu.
Kaila sedikit malas karena ia diperintah, namun kalau Kaila tidak diperintah sana-sini dia akan bergerak sendirinya tanpa disuruh.
"iyaa iyaa"
"ya cepet dong main handphone muluu"
"iyaa sabar napa, tapi gue nggak bisa lama ya, mau ke rumah El soalnya"
"ngapain? Masih pagi juga"
"ya jogging, emangnya ada apa?"
"ya nggak papa, udah sana cepet"
"iyaaaa"
**
Kali ini, Kaila jogging hanya menggunakan celana legging dengan strips putih yang dipadukan dengan sweater panjang dan juga rambut yang dibiarkan tergerai itu yang mebuat Kaila semakin kece.
Tak lupa sedikit baluran liptint tipis di bibirnya yang mebuat Kaila semakin fresh. Ia pun secepat mungkin memasukkan handphonenya ke dalam saku celananya itu dan memakai headshet.
"Yah, Kaila pergi jogging dulu ya sama Resya" pamit Kaila kepada ayahnya itu
"iya hati-hati ya"
"iya Ayah, Bu Kaila pergi dulu ya, byee"
"iya hati-hati"
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Kaila pun segera meninggalkan rumahnya itu yang minimalis nan mewah menggunakan sepeda dan segera menjemput Resya di sebelah kompleknya itu.
**
Di tengah perjalanan, tanpa disengaja Kaila menabrak seseorang dengan sepedanya itu. Ia pun langsung turun dari sepedanya dan segera meminta maaf
"e-eeh ma-maaf nggak sengaja" ucap Kaila dengan terbata-bata kepada lelaki yang ditabraknya itu
"aishh, lo bisa nggak sih bawa sepedanya, untung aja tadi gue bisa nahan ni sepeda, kalo nggak bisa jatuh juga" omel pria itu yang membuat kaki Kaila bergetar
"yy-yaa maaf, rem gue tadi nggak berfungsi normal, maaf yaa" ucap permintaan maaf Kaila sekali lagi
"ehh eh ni ada apa si, kok ribut-ribut gini" Tanya seseorang kepada temannya itu
'kok gue kayak kenal ya sama suaranya' batin Kaila
"ni cewek bikin masalah, masa gue ditabraknya, mana banyak alasan lagi" balas lelaki itu yang membuat Kaila semakin bingung
"ya kan gue udah minta maaf" jawab Kaila untuk meyakinkan lelaki itu
'lho kok ada Farrell segala sih'
"lho rupanya kamu, Kai" Farrell terkejut dan langsung menyapanya
"eh i-iya Rell" jawab Kaila dengan gugup. Ia sedikit deg-degan karena bertemu Farrell. Kali ini jantung Kaila sedikit terguncang karena beratap muka dengan Farrell
"lo Rell kamu kenal dengan wanita ini? Kok bisa sih?" Tanya Bram yang sedikit bingung. Karena setahunya, Farrell itu jarang sapaan dengan wanita.
"eh iya gue kenal. Pertama kali gue kenal dia waktu MPLS dulu, gue nggak sengaja nabrak dia sampai dia terjatuh, dan akhirnya gue tolongin dia deh" balas Farrell sambil tersenyum menghadap Kaila
'Ya Allah manis banget dia'
"ohh iya kenalin Kai, dia temenku, panggil aja Bram. Bram kenalin ini Kaila, temen angkatan gue"
"hai gue Kaila" sapa Kaila dengan nada yang pelan dan menjulurkan tangannya
"gue Bram" balasnya dengan dingin sedingin Kutub Utara
"ooh iya kamu mau kemana Kai?" Tanya Farrell
"gue tadi mau ke rumah temen gue, yaudah ya gue duluan, takutnya dia nyariin gue, da Farrell" dengan secepat mungkin Kaila meninggalkan mereka berdua sangat cepat. Entahlah, mungkin Kaila gugup saat itu
Yashh untuk part ini segini dulu ya gess. Maaf kalo banyak typo hehe. Jangan lupa untuk meninggalkan vote dan comment dibawah ini ya gess!! Ok, see you next part!

KAMU SEDANG MEMBACA
Authentic Story
Ficção AdolescenteGue pengen lo ada di sini terus, nemanin gue hingga kisah cerita gue selesai - Kaila Monella Putri Maheswari, seorang gadis yang tumbuh dewasa dengan sifat pemalunya dan seseorang yang penyanyang. Jadi, siapa yang bakal nemanin hidup gue selamanya? ...