- Siapa dia? -

18 1 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. Dengan mendengarkan alunan musik yang lembut, Kaila merasa tenang. Namun tak setenang dengan apa yang sedang dihadapinya.

"ihh anjir, tugas apaan nih, baru juga masuk berapa hari, aelahh" kesal Kaila dengan tugas barunya itu "ehh coba gue tanya yang lainnya ahh, mana tau mereka sudah selesai, kan bisa salin hahaha" sambungnya

Secepat mungkin Kaila mengambil handphone yang ada di sebelah tangannya itu. Namun, belum sempat ia mengirim pesan untuk Ellora, dia mendapatkan notifikasi di grupnya itu.

*ting..

*ting..

Ellora

Woi sepi amat nih grup wkwk

Btw, kalian udah ngerjain

tugas dari Pak David belom?

Callysta

Laa, emang ada tugas ya?

lo udah pikun ya, Ta?

Callysta

Serius nanya juga_-

Emangnya halaman brapa?

Laa, buku guee mana njirr. Ga

ada di rumah gess. Mampus gua

nah loh, mana Pak David

guru ter-killer lagi

Ellora

Coba lo Tanya Resya deh,

mana tau kebawa dia

iya Ta, coba Tanya Resya dulu

Callysta

Semoga aja kebawa dia

Gimana Ta?

Callysta

Adaaa gaisss, huhu..huhu untung aja,

rezeki anak sholihah

Ellora

Aduhhh untung aja kebawa

dia, kalo ngga, habis lo Ta

hahahahah

syukur deh Ta haha

ehh gais, gue mau ke minimarket

depan dulu ya

Ellora

Ehh Kai, pr lu gimana? Jangan lama-
lama ya, yaudah hati-hati Kai

Callysta

Iya, hati-hati Kai

Besok aja deh di sekolah hehe

Ellora

Aghh kebiasaan lo Kai wkwk

Wkwkwk malas ngerjain gue,
yaudah ya byee.

**

"Apalagi ya yang kurang...hummm" tanya Kaila sambil mikir keras untuk mengingatnya "ohh iyaa, sabun deterjen, ahh untung inget gue" sahutnya

Ia pun mengelilingi lorong aneka sabun dan memilih salah satu deterjen, tanpa disengaja Kaila mundur dan menyenggol tangan seseorang yang ada di belakangnya. Tanpa ragu, Kaila langsung meminta maaf kepada orang tersebut.

Authentic StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang