Kami pun selesai mengerjakan tes itu. Kami selesai sebelum waktu yg diberikan habis, masih ada sekitar 20 menit. Tapi kami memanfaatkan 20 menit sisa itu untuk memeriksa kembali jawaban kami. Saat waktu sisa 1-2 menit baru kami kumpulkan hasil jawaban kami.
Hasil jawaban kami pun di periksa oleh guru yg memberi soal itu. Ternyata kami hanya salah 1-2 soal saja. Mulai dari situ sekolah mulai percaya bahwa kami siap mengikuti olimpiade.
Sebelum ke kelas aku bertanya pada guru yg memberi soal "Bu, memangnya kita mau ikut olimpiade dimana? Saya belum dapat info sama sekali."
"Oh jadi kamu belum tau informasi mengenai olimpiade ini ya? Baiklah, ibu akan jelaskan. Besok kalian akan ikut olimpiade di SMAN 9. Sekolah itu adalah sekolah favorit. Sekolahnya sangat besar, jadi hati - hati kesasar ya. Kalau kalian menang, kalian akan dapat sertifikat dan sertifikat itu bisa digunakan untuk kalian masuk ke beberapa sekolah favorit...... " Guru itu menjelaskan panjang lebar.
Lena pun dengan semangat bilang "Berarti, kita harus menang. Lumayan kan gk terlalu mikirin NEM rendah dan gk keterima di sekolah bagus."
"Iya bener tuh, pasti orang tua kita jadi bangga kalau kita menang" Sahut Michelle.
Setelah itu, kami kembali ke kelas dan melanjutkan pembelajaran. Waktu belajar kami terpotong karna tes itu. Tapi kita jadi percaya diri bahwa kita siap.
Pelajaran berjalan seperti biasanya, aku pun pulang kerumah. Aku tidak sabar menanti hari esok. Tak lupa juga aku meminta izin dan doa kepada orang tuaku.
Lalu, orang tuaku mengizinkanku mengikuti olimpiade itu. Tak lupa juga orang tuaku memberi motivasi supaya aku semakin semangat.
"Lakukanlah apa yang membuatmu senang. Jadi semangat ya" Motivasi dari Ayah
"Dan, Jangan pernah menyerah apapun yang terjadi. Walau kalah sekalipun tetap semangat ya." Lanjut ibuku
Akupun berkata "Terima kasih Ayah, Ibu, aku tidak membuat kalian kecewa. Aku berjuang dengan semangat."
Aku pun pergi tidur agar besok tidak kesiangan. Dan sempat sarapan supaya bisa berfikir lebih fokus.
Maaf Yaw Kalo Banyak Typo Atau Kurang Nyambung. Aku juga masih belum bisa buat cerita yg menarik
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Ya dengan cara Vote✌.Buat aku semangat
Terima Kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Achieve The Dream
JugendliteraturCerita ini mengisahkan seorang anak dari keluarga yg berkekurangan, yang mempunyai mimpi yg tinggi. Cerita ini berawal dari saat dia duduk di bangku SD. Dia juga sering dibully teman-temannya. Apakah dia bisa menggapai impiannya? Mari baca ceritanya.