VIOLET : Rencarnation Of Evilyn

oh uh

Bodoh! Bodoh! Bodoh!

Berjalan kesana kemari seraya menghentakan kaki, aku merututuki kebodohanku yang berfikir -bagaimana bisa kau berprilaku tidak sopan seperti itu di hadapan seorang Dewa, Violet! Dan lagi kau menerima tantangan yang bahkan belum tentu bisa kau lakukan-

Ya, beberapa saat yang lalu aku sudah sampai di immortal tepatnya di tengah hutan tempat aku pertama kali ke dunia ini. Dan sekarang aku tengah dilema tentang tantangan yang di ajukan Dewa Hades padaku, aku dilema bukan karena takut asal kalian tau, tapi...

Hey, aku baru saja bangkit menjadi penyihir setelah 1 abad lamanya!

Aku memang sudah hidup lagi selama 20 tahun di tubuh manusia ini, tapi belum ada 1 hari aku menyadari bahwa aku adalah rencarnation seorang Evilyn yang mempunyai kekuatan yang dahsyat, bahkan tadi saat melakukan teleportasi saja sudah membuat aku mengeluarkan keringat dingin.

Jika aku memaksakan menantang pemimpin dunia ini, para demon itu mungkin bisa dengan mudah membunuhku lagi dengan pasukan yang sudah mereka buat selama 1 abad ini, dan tanpa diberitahu juga kekuatanku sekarang tidak akan bisa mengalahkan makhluk itu karena yang kutau kekuatanku belum kembali sepenuhnya dalam artian setengah dari kekuatanku masih tersegel. Oh lord.

Menarik napas lalu menghembuskan perlahan, aku mencoba mengontrol emosiku kembali, di saat seperti ini yang harus aku lakukan adalah tenang dan menyusun rencana.

Tenang...

Pikirkan sebuah rencana...

Oh, shit!

Otakku buntu.

Tubuhku merosot ke tanah, duduk seraya mengacak-acak rambut. Aku benar-benar Kacau, lebih kacau dari pada sebelumnya saat tau aku terlempar ke dunia ini.

Aku menunduk tiba-tiba merindukan orang tuaku di bumi, yang aku tau dari memori Evilyn jika ada manusia yang memasuki immortal atau sungai styx berarti manusia itu sudah mati dan sekarang apa? Aku hidup lagi sebagai reinkarnasi seorang penyihir, "Mom, Dad, aku merindukan kalian, aku ingin pulang. Aku ingin menjadi manusia yang biasa-biasa saja, Aku...aku tidak suka disini"

Ini bukan waktunya untuk menjadi melankolis, bodoh!

Seketika kesedihanku hilang, tidak berbekas, seolah-olah tadi aku tidak pernah bersedih "Apa ini efek jiwa Evilyn?" Oke, lupakan.

Aku bangkit dari dudukku dan berbalik.

"AAAKKHHH!!!"

Sumpah demi janggut Dewa Hades jantungku hampir meledak karena terkejut bukan main. Bayangkan, saat aku berbalik si gagak -ah, maksudku Gideon- ini sedang bersender dengan pandangan lurus tepat padaku seraya menyilangkan kedua tangan, jangan lupakan tentang Gideon yang memiliki rambut, bola mata, serta pakaian serba hitam.

"Kau terkejut nona? Padahal aku sudah ada bersamamu saat datang kemari tadi. Kau tidak bisa merasakan auraku?" Bisa-bisanya dia berkata serta bertanya seolah keterkejutanku bukan apa-apa.

"Dasar bodoh! Bagaimana aku tau kau sedari tadi kau ada bersamaku dan tadi kau bilang apa? Aura? Aku bahkan tidak bisa merasakannya lagi sekarang, sepertinya bukan hanya kekuatanku yang melemah tetapi juga penciumanku"

Gideon memejamkan mata seperti berfikir, "Nona, mungkin karena kau sekarang kembali dengan tubuh manusia kau jadi melemah. Apa aku harus memberitaukan ini pada Sang Dewa?"

Aku mengerang frustasi, "Kau mau membuatku malu di hadapan Dewa tua itu ya?!" Gideon dengan cepat menggeleng, "Jika tidak jangan beri tau mengenai hal ini padanya! Dan bantu aku berfikir bagaimana aku bisa mengembalikan kekuatanku, jangan hanya diam dasar gagak!"

Aku dan Gideon hanya diam tenggelam dalam pikiran masing-masing, sampai akhirnya perkataan Gideon membuat aku menoleh kearahnya dengan pandangan tak percaya, "nona, bagaimana jika kau pergi ke gunung zephyr"

Ah, benar. Mengapa aku tidak berpikiran sampai ke situ.

Biar ku beri tau, konon katanya ada gua di sekitar gunung zephyr dan gua itu dihuni oleh makhluk yang bisa mengabulkan 1 keinginanmu tetapi tentu saja tidak semudah itu, gunung zephyr terkenal dengan banyaknya binatang magic yang akan menjadikanmu mangsanya.

Sudah banyak yang menjadi korban binatang magic di gunung zephyr, mereka dengan bodohnya memasuki wilayah pegunungan dan mati disana. Sangat disayangkan.

Tapi bukan mustahil jika ada yang berhasil memasuki wilayah pegunungan dan bahkan bisa masuk ke dalam gua itu, banyak gosip mengatakan bahwa ada beberapa orang yang berhasil keluar dengan selamat dan tak lupa pula dengan permintaan mereka yang menjadi kenyataan.

Aku menatap Gideon intens, "Kau akan menemaniku kesana, bukan begitu Gideon?" yang ditanya memalingkan wajah sebentar lalu berkata dengan tegas, "Tentu, nona. Aku adalah abdimu paling setia, jadi tentu saja aku akan mengikutimu serta melindungimu dengan seluruh hidupku"

Ya, walaupun menjengkelkan tetapi Gideon ini memang abdi paling setia di belakangku. Ia bahkan tak segan-segan membunuh siapa saja yang mengusik nonanya ini, huh, memang hewan peliharaan yang patuh.

Aku tersenyum senang dan tidak berlangsung lama karena aku baru ingat akan satu hal, "oh, tidak. Aku... Aku tidak tau jalan menuju gunung zephyr!" aku menatap Gideon penuh harap, tetapi yang di tatap malah berkedip polos, "Jangan bilang kalau kau juga tidak tau?"

Setelah aku melontarkan pertanyaan yang dilakukan Gideon justru membuatku geram, ia berlutut seraya menunduk dan berkata, "Maafkan aku, nona. Aku memang peliharaan yang bodoh"

"Damn. Bagaimana bisa kau tidak tau?! Kau bilang sudah mencariku disini selama 96 tahun!" Aku mengepalkan tanganku menyalurkan emosi.

"Aku tau" Tiba-tiba suara yang familiar memecah keheningan antara aku dan Gideon. Aku berbalik menghadap suara berasal.

Dan dugaanku benar. Itu, "Harry?"

"Merindukanku huh?"

Baru saja aku akan menjawab pertanyaan Harry, tetapi disela oleh Gideon yang mengacungkan ujung pedangnya sampai mengenai leher Harry, "Mundur, nona. Biar aku yang menghadapinya" Memutar bola mata jengah, aku menarik lengan Gideon yang mengacungkan pedangnya agar menjauhkannya dari leher Harry, "Tidak usah, aku mengenalnya. Masukan kembali senjatamu gagak!"

Gideon menurut tapi tak ayal menurunkan kewaspadaannya pada Harry yang masih bersikap santai setelah kejadian tadi.

"Jadi bagaimana? Kau mau aku antar atau tidak?"

---

Harry is back!!!

Oemjiii, kangen banget akuuu ama abang heri ini, tapi abang gideon juga sweet banget gimana dong? Aku bingung:"

Jangan lupa tinggalin jejak^^~