06🎈

118 4 0
                                    

Happy reading🎀
Sebagian cerita akan aku perbaiki

Melakukan apa yang aku suka adalah kebebasan. Menyukai apa yang aku lakukan adalah pilihan. So, ini urusan hidup ku.
KENANT~
.
.
.
.
.

_Benalu hidup_

"Ehh... Ayangg, seriusss amatt tuhh baca suratt??" tanya tiara sambil duduk di sopa memencet remot tv.

"Gkk tau nii yankk, apa an nii" jawab lio suami nya

"Busett...Gk usahh gituu ajaa kalii didepan anakk" jawab kevano yang juga duduk di sopa sambil nyemil makanan.

"Apa van?? kayak gak tau zaman Now aja" sahut tiara melototi anak nya itu

"Emakk emakk sekarangg pada rempong" gumam kevano

"Apaa kamu bilang!! Pada berani ya sekarang bocah. gak kasihh jatah duit baru tau rasa!!" teriak tiara langsung melempar bantal sopa ke muka vano.

"Aduhhh!!! Ampunn mahhh... Jangan lahhh kek gituu, vano kan cuma bercandaa gurauu" balas vano memohon mohon.

Berbeda dengan KEN yang hanya diam sambil menatap handphone nya dengan santay. Dia hanya mendengarkan perdebatan tak bermutu oleh kakak dan ibu nya.

Begitulah sikap ken sangat berbeda persis dengan kakak dan orang tua nya yang sangatt recehh. Entahh titisan dari siapa dia sangat memiliki sikap yang dingin.

"Eh pahh!! Dapet surat dari siapa an tuh, coba baca" Tanya Tiara

"Dari sekolah ini mahh" jawab lio sambil membaca halaman depan surat dengan tulisan sekolah SMA PELITA BANGSA.

"widiihhhh... Papah dapett surat. mamah gak curiga tuh surat cinta spesiaall dari bu maria kata nya sihh suka ngepepetin papah" kata vano

"Wahhh.. Papaah bener bener yahh, buka cepett lahh!!" sahutt Tiara yang mulai penasaran.

"ehh.. Mamah jangan salah paham duluu lahh, ini siapa tauu vano atau ken lagi nih bikin ulah dan ngundang papah ke hadapan bu maria, atau ibu BK  sekolah tu kan???... Tapii lahh biasa nya kan cuman ditelponn, kok pakee surat??" dan lio pun segera membuka isi surat dan membaca nya satu persatu.

Tiba-tiba wajahh LIO pun mulai menjadi masam daaann....

"Keennnnnnn!!!!!!!!" teriak papah nya si LiO sambil menepuk kepala nya terheran heran.

"Kennn lu budekk apa!!" ucap vano menyenggol lengan ken dengan siku.
Dan ken pun mulai menghadap kan kepala nya.

"Inii suratt sudah spesiall bangetttt, bahkan spesial dari suara dering telpon yg udah berkali kali papah angkat dari telpon sekolah kamu. Kamu berantem lagi kann, ya kan udah berapa kalii kyak gini trus????" tanya Lio kepada ken

"Yaelahh pah. Nama nya juga anakk jantan dari timurr ehhh bukan,,, ya anak lelaki lahh pahh!!! Kyak gak tauu aja" sahut vano.

"Diem vann, kalau papah muuu lagii curhatt kamu diam ajaa!!" ucap si Tiara.

"Papahh lagii maraahh mamahhh bukann curhatt nape siii, seriusss!!" jawab lio yang sudahh mulai naik darah.

"Maafin ken pah" ucap ken menengahi pertengkaran little family yang takk pernah habisss.

"Enak ya luu,,, minta maaf ajee. Nii mukaa papah taruhh dimana kenn, kamu sama ya vanoo!!! Papa maafin jika kaliann gakk bikin ulahh lagii!!" ucap lio sambil menunjuk muka mereka

KENANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang