Disini aku akan sering menggunakan perspektif "aku", "dia" atau "kamu"
"Aku" adalah gadis yang nampak selengekan dan tak mudah untuk jatuh cinta meski memiliki banyak teman lelaki. namun, saat pertengahan masa SMA ia jatuh cinta untuk pertama kali kepada seorang lelaki, tapi ia tak mampu berbuat apa-apa dan hanya memendam sedemikian lama dan menimbunya menjadi jutaan aksara rasa yang merasuk kedalam jiwa pembaca, dan berharap suatu saat lelaki yang ia cinta dalam diam membaca dan menyadari bahwa semua aksara ini tercipta karna "dia".
"Dia atau kamu" adalah lelaki pertama yang mampu menaklukkan hati seorang gadis selengekan yang kebal rayuan gombal. "dia" lelaki tak banyak omong namun setiap kalimat yang keluar dari mulutnya sangat bermakna. Menurut ku "Dia" lelaki yang digandrungi banyak wanita, namum dia tak memahami hal itu.
Selamat Menjiwai teman-teman :"))
Jangan lupa tinggalkan jejak.
Jangan jadi "dark readers" ya! Terimakasih.-findyamalia_