Bagian 2

711 35 11
                                        

***

Sesampainya di kos, Kiara segera mengganti pakaian dan berbaring di atas lantai yang dingin. Masih terbayang di pikirannya bagaimana cara Rega merespon ucapannya sebelumnya. Gantengnya, ucap Kiara dalam hati memuji Rega.

Semenjak kedekatan antara Kiara dan Raihan diketahui oleh orang tua Raihan, keadaan mulai berubah. Mama Raihan sangat peduli dengan Kiara. Sering kali mengantar makanan untuk Kiara juga. Padahal Kiara tak berencana untuk sedekat ini. Mengingat dia tidak suka pada Raihan.

Tok tok.

"Ra... buka pintu dong!"

"Iya-iya. Bentar Din."

Kiara dengan malas membuka pintu kamar kosnya. Begitu pintu terbuka, langsung saja teman Kiara itu masuk. Dia mengambil tempat duduk di dekat Kiara.

"Ra, sumpah ya gue udah di follback sama Raihan. Seneng banget gueee." ucap Dina dengan atusias memperlihatkan bukti bahwa dia telah difollback oleh Raihan.

"Ah, lebay lu."

"Lo mah Ra gitu banget. Gue udah nunggu banget dari lama. Akhirnya dia notice gue. Seneng banget gue Raaa" Dina sanking senangnya segera memeluk Kiara dengan erat.

Sedang Kiara segera melepaskan dirinya dari Dina. Lalu, mengambil jarak.

"Ih lesbi ya lo!" tuduh Kiara.

"Lo ngapa sih Ra? Gue lagi seneng tau," ucap Dina dengan sebal. "Lo kan udah biasa ketemu Raihan. Nah, gue baru ini di notice. Harusnya lo bangga dong sama gue."

"Iya tapi gak perlu peluk-peluk dong. Jijik tau gak."

Dina cemberut pada Kiara. Sedang Kiara meresponnya dengan cuek. Sembari berbaring dia dan Dina pun fokus melihati ponsel masing-masing. Dina sibuk memandangi foto Raihan sedang Kiara sibuk memandangi foto Rega.

Dasar anak gadis.

"Gila!" pekik Kiara.

Dia bangkit dari posisi tidurnya. Mulutnya terganga melihat tak percaya ponselnya. Mendadak hatinya terbakar cemburu.

"Kenapa lo?" tanya Dina yang kepo.

"Pak Rega... Ah gila sih."

"Pak Rega gila? Maksudnya?" tanya Dina duduk dan hendak melirik ponsel Kiara.

"Ih bukan gitu!" sanggah Kiara. "Buta gak sih mata gue? Pak Rega kok ganteng ya?"

Kiara memperlihatkan pada Dina foto Rega yang baru saja di post. Ingin memancing Dina. Sekaligus mencari dukungan untuk dirinya sendiri.

"Pak Rega emang ganteng. Lo aja yang baru nyadar. Karena Pak Rega susah didapetin, makanya gue turunin standart ke Raihan hehehe" tawa Dina.

Kiara berusaha menahan senyumnya. Emang ganteng sih, ucapnya dalam hati. Raihan bukannya jelek. Dia juga ganteng. Hanya saja dia sudah biasa melihat Raihan.

"Iya ya. Selama ini gue kira di kampus jelek semua" ucap Kiara bersandiwara.

"Makanya lo itu buka hati. Pergi ke kampus barbar, gimana mau punya pacar. Raihan aja yang ganteng dikacangin. Tau gitu, lo kenalin ama gue biar gak mubazir..." sindir Dina pada Kiara.

"Lah, Raihan yang gak mau. Capek gue ceritain lo sama dia. Raihan cuek banget kalo gue bahas cewe."

"Dia udah punya pacar belum, Ra?" tanya Dina kepo.

"Jomblo dia. Gue aja bego mau aja diajak doi. Takut dikira jomblo apa ya..." ucap Kiara seakan ogah-ogahan. Padahal dengan senang hati dia ikut, karena bisa melihat Rega.

REGA atau RAIHANWhere stories live. Discover now