PART- 13

1.4K 91 7
                                    

Selfi dan putri bertemu dan seperti perjanjian mereka hanya menonton film dan makan, dalam penantian makan datang putri cerita panjang lebar tentang dirinya tentang apa yg ia lalu sehari-hari nya, Selfi layaknya seorang kakak ia mendengar setiap kata yg keluar dari mulut kecil Putri dengan seksama. Keharmonisan layaknya seorang kakak beradik dapat terpancar begitu jelas bagi yg memandang nya, sifat Selfi yg lembut penyayang dan sabar mampu menyeimbangkan sifat putri yg  cerewet dan manja.

Putri: haaah... Banyak sekali yg aku ceritakan hari ini sama kakak!..

Selfi: iya kamu banyak sekali bercerita sehingga selera makan ku berkurang.

Putri: ahhh... Kak selfi!.. "cemberut" bemarkah?.. maafin aku?..

Selfi: hahaha.... Gak papa, hanya becanda, sudah ya tak usah cemberut "mencubit pipi putri", lihat itu makannya sudah datang!.. "melihat pelayan yg mengantarkan pesanan mereka"

Putri: tapi benar aku...

Selfi: sudah ya... "Menyumpel mulut putri dengan sesendok nasi goreng pesanannya"

Putri: hufff.... Kakak Selfi ini masih panas!....

Selfi: hihihi... Maaf, lagian ngoceh Mulu, sekarang kakak lapar kakak mau makan dulu oke, mendengarkan ocehan mu itu butuh tenaga!.. "berbicara sedikit menyindir putri dan berbuah sebuah balasan wajah cemberut dari putri dan membuat Selfi tertawa"

Putri: kak Selfi!.. "dan sebuah cengiran manis terurai di bibir Selfi"

Setelah selesai makan Selfi mengantarkan putri pulang kerumah.

Putri: makasih ya kak.."senyum manis  mengalahkan manisnya gula"

Selfi: sama2,🙂 masuk sana!

Putri: iya..."Salim" assalamualaikum?.

Selfi: waallaikum salam.. "melambaikan tangan"

Putri: muachh...😘"memberikan sebuah ciuman jauh"

Selfi hanya memandang dari jauh dengan senyum. Putri sangat bahagia dan nampak senyumnya tak luntur di wajahnya semangat untuk menjalani hidupnya kembali bangkit rasa yg dulu seperti sirna dengan datang nya Selfi di hidupnya, seperti cahaya yg memberi terang di hatinya mengobati setiap luka luka yg ada.

Skip. Lesti

Lesti: Lesti lesti, Lesti... Dimana adik mu kenapa dia pergi lama sekali?.. " gerutunya pada dirinya sendiri"

Selfi: dia ada di sini!.." jawabnya di samping telinga Lesti dan memeluknya"

Lesti: Hah! .. dari mana saja kau hah!!!... "Menarik telinga Selfi"

Selfi: AW aw aw... Sakit kak!!.. " rintihnya"

Lesti: bodo amat, kakak gak akan lepasin titik!!..

Selfi: aaa... Sakit kak, ayo lah lepasin.."pintanya"

Selfi: aku bilangin umi nih!.. "ancamnya"

Lesti: aduan, coba bilangin aja!... "Tantangnya balik"

Selfi: ok!.. aaaaa.... Umi kakak nakal... Umi umi.. tolong!... Umiii!...

Lesti: ihhh..."mengencangkan jeweranya"

Selfi: aaaaaa... Kak sakit!.. kak!.. "merintik kesakitan dan menangis" hiks hiks

Lesti: aaaa... Maaf maaf, kakak minta maaf!..

Selfi: sakit kak!... "Memegangi telinganya yg memerah"

Lesti: maaf in kakak, kakak gak bermaksud begitu, maafin kakak!.. "memeluk y tubuh Selfi dan menciumi kening Selfi beberapa kali"

Lesti benar2 tidak bermaksud ingin melukai Selfi dia hanya  terbawa emosi, rasa ketakutan akan kehilangan kasih sayang Adek nya membuat Lesti sangat hiperprotektif terhadap Selfi dan selalu membuatnya tertekan.

Selfi: ha... Ha.. ha... Hiks hiks hiks... " Selfi berpura-pura memilukan tangisnya supaya membuat Lesti merasa bersalah"

Selfi: kakak jahat!.. umi... Abi kakak jahat! . "Puranya"

Lesti: kakak tidak jahat, kakak sayang sama Adek, maafin kakak... Ya ya maafin kakak... Maaf!..

Selfi: hiks hiks hiks... "Menangis"

Lesti: "melepaskan pelukannya" coba aja kamu gak ninggalin kakak Mulu, mungkin kakak tidak akan se hiperprotektif ini ke kamu. Sekarang kamu jarang ada waktu buat kakak kamu sibuk Sama temen kamu yg baru..." nada sedih dan berjalan membelakangi Selfi "

Seketika hati Selfi terhentak kan oleh ucapan Lesti, ia merasa bersalah. Ia iya dia mengaku i bahwa akhir akhir ini dia sibuk dengan putri dan mengacuhkan Lesti. Diam, Selfi terdiam dan lalu memeluk erat Lesti dari belakang.

Selfi: kakak tidak akan tergantikan oleh siapapun!.. aku sayang kakak!... Maaf jika Selfi jarang luangin waktu buat kakak, maaf!..  "memeluk Lesti"

Ucapan tulus dari Selfi meluluhkan hati Lesti dan tak mampu untuk tidak membalas pelukan nya. Rasa sayang tak pernah dapat di ukur oleh apapun dan tidak memandang apa dan siapa pun dia sebenarnya.

Lesti: kakak juga sayang sama Adek, sayang banget. Tolong jangan pernah sedikit pun kamu lupain kakak, sesibuk apapun kita nantinya. Ya dek!.. "mengecup kening Selfi dan anggukan halus dari Selfi"

Mungkin waktu adalah hal yg menjadi jawaban kenapa Lesti begitu menyayangi Selfi dan begitu sebaliknya. Dari kecil sudah terbiasa bersama Selfi bertukar kasih sayang, cerita, saling mengerti dan memberi pengertian lebih tidak pernah mengutamakan ego masing-masing, membuat ikatan batin terjalin erat dan semaikin mengikat kuat di hati dan diri mereka.

Lesti: mandi gih.... Bau asem kamu!.. "sembari menutupi hidungnya"

Selfi: 😒 masa!.. wangi gini di bilang bau!..

Lesti: gak nyadar banget sih... Udah ahh kakak gak mau sama orang yg belum mandi dan bau kayak kamu!... "Menarik hidung Selfi dan berlari"

Selfi: ihhh.... Kakak!.. "mengejar Lesti"

Terjadi lah kejar kejaran di antara keduanya, mengelilingi luasnya rumah mereka tinggali.

Terlahir dan hidup di keluarga yg bercukupan tak membuat Lesti dan Selfi menjadi cungkak. Berbalik dari pandangan rupanya Selfi dan Lesti ini adalah seorang pembisnis muda yg sudah terbilang mapan untuk umur yg semuda ini. Lesti yg terjun sebagai seorang perancang busana khusus nya busana muslim ini sudah memiliki nama terpandang di kalangan masyarakat. Dengan naungan Tysel sebagai brandnya dan Selfi yg berkutat dengan hobinya yaitu masak dan makan dia miliki restoran bernama SELERA resto, Dengan mengangkat citarasa khas Indonesia yg kaya dengan rempah rempah itu mampu menarik para jutaan pecintanya, bisa dibilang restorannya ini tak pernah sepi selalu ramai. Di ajarkan mandiri dari kecil oleh kedua orangtuanya membuat mereka mampu berdiri sendiri. Bahkan di umur mereka yg masih terbilang ABG ini sudah mampu menghidupi kehidupan nya masing-masing. Bangga bukan!!

Percepat.

Di pagi hari yg berawan ini keluarga kecil tysel  melakukan rutinitas pagi seperti keluarga lainnya yaitu sarapan bersama, suasana sarapan yg tenang dan damai hingga tegukan akhir dari sang abi memecah keheningan.

Abi: Alhamdulillah... 😊 Pagi ini kita masih bisa sarapan bersama!..

Selfi: iya bi.. Alhamdulillah

Lesti: Alhamdulillah...

Umi: sangat bersyukur bi.. kita semua selalu tak pernah melewatkan untuk selalu meluangkan waktu sedikit untuk berkumpul walau itu sekedar sarapan pagi bersama, itu sudah sangat sangat bersyukur melihat kesibukan kita dan juga anak-anak kita ini bi.. yg sudah pada mapan semua..

Abi: betul umi..

Umi: kurang bersyukur apa lagi coba kita ini bi... Di karuniai 2 putri yg cantik2 dan Solehah, mandiri, sudah punya penghasilan sendiri pula... Masyaallah  ... "Mengucap syukur"

Abi: Abi juga sangat bersyukur memiliki kalian semua..

Tysel: kami pun.. "ucapnya serentak"

Dan membuat gelak tawa semua orang. Kebahagiaan yg amat sangat berharga yg belum tentu semua keluarga bisa memiliki nya.



BERSAMBUNG

CINTA SEJATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang