NATA

HARI SIAL

Haloo gess khusus buat hari ini aku bakal double update, nanti kalo kalian suka sama cerita aku jangan lupa buat vote biar aku sering-sering double update❤

-----

"Bunda hiks, hiks"

"Nata sayang bunda di sini nak" Sahut orang yang di sebrang sana seraya tersenyum.

"Hikss bunda kata ayah bunda udah pergi ninggalin kita semua?, pasti ayah bohong kan bunda?"

Sambil berlinang air mata gadis kecil yang bernama Nata itu langsung berlari menuju bunda nya.

"Ngga sayang ayah gak bohong, bunda udah tenang disana kamu disini nurut ya sama ayah apapun sikap ayah ke kamu kamu harus sopan sama dia, bunda tau ayah sangat sayang ke kamu, dan kamu juga harus jaga adik kamu Nata, bunda pergi dulu selamat tinggal."

"JANGAN BUNDA PLEASE JANGAN TINGGALIN AKU LAGI!!" Teriak gadis itu.

"Pleasee bunda aku kesepian hiks."

Bertepatan saat bunda nya menghilang dengan cahaya, Nata pun kembali tersadar dari alam mimpinya.

"Bunda jangan tinggalin aku bundaa!"
teriak gusar gadis dalam selimut yang sedang bergelut dengan mimpi buruk nya.

"BUNDAA!"

"ck!, mimpi itu lagi sial."

Nata segera mengecek jam pink berbentuk kelinci diatas nakas nya, masi jam 04.30 dini hari.

"Udh mau jam 5 ternyata, gw sholat shubuh dulu ah abis itu bantuin bi yeni bikin sarapan buat ayah sama nada"

Nata bangun dari kasurnya menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar nya dan mengambil wudhu untuk sholat shubuh. Setelah solat subuh Nata menyiapkan diri ny untuk berangkat ke sekolah, lalu turun ke bawah menggunakan lift karena kamar nata ada di lantai 2.

Rumah ini sangat luas karena memiliki 4 lantai, lantai pertama untuk ruang tamu, dapur, bagasi, dan kamar pembantu serta kamar mandi, lantai kedua kamar Nata dan Nada, dapur, dan tempat santai untuk mereka berdua tapi sayang nya tidak pernah di pakai, lantai ketiga kamar ayah dan alm bunda nya, dan ruang kerja ayah nya yang cukup luas, dan lantai keempat ada kolam renang yang luas, bar mini, gym, dan tempat latihan dance khusus untuk Nata.

"Anyeong!!bibi tralala trilili"

"UNYIL OH UNYIL" latah bi yeni karena terkejut

"Bibi gitu aja kaget, hahaha"

"Aish si non mah ngagetin bibi wae"

"Ih Nata ga ngagetin bibi tau, bibi nya aja yang kagetan"

"Bibi lagi mau buat sarapan kan? Nata bantuin ya"

Setelah itu nata langsung membuka lemari pendingin untuk mencari bahan makanan yang mau di masak.

"Aisssh non gausah non biar bibi aja, nanti bibi di marahin sama tuan."

"Gpp bi nanti kalau bibi di marahin Nata yang tanggung kok, siapa tau nanti ayah udah mulai suka sama Nata kalau Nata yang buatin sarapan"

Sebenarnya bi yeni kasihan melihat Nata yang selalu saja di kucilkan oleh keluarga nya padahal Nata tidak salah karna itu sebuah takdir jadi tidak perlu ada yang di salahkan.

30 menit kemudian sarapan sudah jadi dan jam sudah menunjukkan pukul 06.00 1 jam lagi sekolah Nata masuk dan melakukan upacara bendera, tetapi nata masih ada di rumah dan menunggu ayah dan adik nya bangun.

Nata duduk di meja makan dengan ayah dan adik nya, suasana sangat hening hanya ada suara dentingan sendok dan piring, setelah selesai sarapan Nata berpamitan kepada ayah nya tetapi ia harus mengurungkan niat nya karena suara Nada adiknya.