Yuni merasa dirinya terhempas kuat, apa ini artinya dia sudah terhempas ke surga atau ke neraka mungkin?
Namun bukan dua-duanya saat Yuni mendengar suara orang itu lagi.
"Goblok lo!"
Setelah mendengar suara itu, Yuni mencoba membuka matanya perlahan dan berharap ia sudah berada di dunia lain dengan orang-orang baru yang lebih menerima dirinya dan memperlakukannya dengan baik.
"Lo emang tolol banget,cihh" Hyunjin mendorong dahi Yuni dengan telunjuknya.
"Gue gamau lah kalo lo mati secepat itu, ntar siapa yang gue bully lagi disekolah ini? Ga asik kalo bukan lo yang gue bully" Hyunjin langsung melenggang pergi diikuti dengan teman-temannya.
Flashback
"Wahh tenyata dia serius ya, padahal gue cuma bercanda aja mau ngancem bunuh dia" batin Hyunjin saat melihat Yuni benar-benar akan melompat"Gak bisa nih, dia nggak boleh mati dulu. Gue belum puas bully dia" Hyunjin langsung menarik tubuh Yuni dan menghempaskan nya kebelakang.
Para siswa yang menonton dari bawah sudah menutup matanya karena tidak siap melihat mayat yang penuh darah dihadapan mereka nantinya. Tetapi itu tidak terjadi karena Hyunjin lebih dulu menarik tubuh Yuni.
Flashback end"Ternyata aku nggak jadi mati dan kehidupan ini bakal terus berlanjut" gumam lalu semuanya menghitam. Ia pingsan diatas rooftop sendirian.
Setelah tidak sadarkan diri selama kira-kita tiga jam lebih akhirnya Yuni tersadar dan melihat langit sudah gelap.
"Astaga udah malem. Kalo kak Bangchan udah pulang bisa-bisa aku dicambuk abis-abisan karna gaada dirumah" Yuni langsung tergesa-gesa gesa segera turun dari rooftop.
Untung saja ada satpam yang menjaga sekolah, jika tidak maka dirinya akan terkunci hingga besok pagi disekolah.
Kriett!!
Yuni membuka pintu rumahnya dengan pelan-pelan namun tetap saja pintu itu mengeluarkan suara decitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓『B U L L Y I N G』
Fanfiction⚠️15+,Bullying,hurt,violence. Kalo suka cerita yang manis-manis, romantis, dan bahagia ngga akan ada di cerita ini. ✎ᝰ┆Hwang Hyunjin pria yang kerap diberi julukan "king of the school". Mem...