Dag Dig Dug aku ngetik ini :")
Hyunjin semakin mendekatkan wajahnya. Ia masih mencengkram dagu Yuni, sementara gadis itu memundurkan wajahnya dan hendak kabur. Namun tenaganya tidak mampu untuk melawan Hyunjin
Meski Yuni takut kepada Hyunjin tadi, namun ia tidak menangis sama sekali tetapi kali ini ia tidak bisa menahan tangisnya ketika bibir nya menempel dengan bibir tebal milik Hyunjin.
(bentar dulu tarik nafas, sampe sini aku ngetiknya gemeteran)"Hmpthh!!" Yuni berusaha menjauhkan bibirnya dengan bibir Hyunjin. Namun bibir tebal milik Hyunjin mulai melumat bibirnya dengan kasar. Yuni meneteskan air matanya semakin deras hingga Hyunjin dapat merasakan rasa asin akibat air mata Yuni yang menetes.
Hyunjin melumatnya masih dengan kasar sementara Yuni berusaha melepaskan diri dari Hyunjin dengan cara memukul-mukul dada bidang milik pria itu. Namun Hyunjin malah memegangi kedua tangannya dengan erat hingga ia tak mampu lagi melakukan perlawanan apapun
Yuni tidak membalas ciuman Hyunjin. Ia tetap berusaha merapatkan giginya agar lidah Hyunjin tidak bisa melesak masuk.
Hyunjin dan Yuni tidak tau jika bel istirahat telah berbunyi karena mereka berada di gudang yang letaknya jauh dari bagian depan hingga bel tidak terlalu terdengarYuni mulai susah untuk menghirup oksigen dan kehabisan nafas. Sungguh hatinya juga sangat sakit sekarang. Ia merasa sudah kotor akibat perlakuan Hyunjin yang menciumnya. Lebih baik ia dibully habis-habisan oleh Hyunjin daripada diperlakukan seperti ini.
Hyunjin yang merasakan Yuni semakin lemas akibat kehabisan oksigen akhirnya melepaskan tautan mereka. Hyunjin dapat melihat wajah Yuni yang memerah akibat menahan amarahnya dan wajahnya juga basah karena keringat dan air mata
"Itu supaya lo mau tutup mulut tentang apa yang lo liat tadi" ucap Hyunjin
"Jangan sampe lo ngomong ke siapapun tentang apa yang gue lakuin sama Yubi tadi di gudang ini. Ngerti?" Ucap Hyunjin lagi
Yuni tidak mampu menjawab ucapan Hyunjin meski hanya sekedar anggukan kepala saja. Dirinya masih terlalu emosi namun tidak bisa melakukan apapun. Yang bisa ia lakukan hanya menangis untuk meluapkan emosi nya
Hiks! hiks!
Yuni menangis hingga sesenggukan.Hyunjin sangat tidak suka melihat wanita yang cengeng. Ia bangkit dan hendak pergi meninggalkan Yuni namun sebelum itu Hyunjin kembali berucap "inget apa yang gue bilang barusan. lo harus tutup mulut tentang kejadian yang lo liat tadi. Jangan nangis! Cengeng banget lo!"
"Gue yakin ini juga bukan ciuman pertama lo, pasti lo udah ngelakuin ini sama banyak cowok di luar sana kan? Jadi nggak usah lebay pake nangis segala! Sok suci lo!"
Setelah itu Hyunjin benar-benar pergi meninggalkan Yuni sendirian di gudang itu dan Yuni mengusap bibirnya dengan kasar terus-menerus. Ciuman pertamanya direnggut oleh Hyunjin. Lelaki yang selalu membully nya
KAMU SEDANG MEMBACA
✓『B U L L Y I N G』
Fanfic⚠️15+,Bullying,hurt,violence. Kalo suka cerita yang manis-manis, romantis, dan bahagia ngga akan ada di cerita ini. ✎ᝰ┆Hwang Hyunjin pria yang kerap diberi julukan "king of the school". Mem...