bab 3

40 13 2
                                    

Jam sekolah telah usai kini siswa dan siswi bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing, begitupun Navya dan ilfa yang masih sibuk memasukan buku nya kedalam tas,setelah selesai Navya dan ilfa berjalan keluar kelas.

Sekolah sudah sepi hanya ada beberapa guru dan siswa yang berlalu lalang di koridor.

Navya dan ilfa berjalan menuju loker yang berada di ujung koridor untuk mengambil jaket kesayangan Navya yang kemarin ia tinggal.

Saat di tengah jalan tak sengaja Navya melihat Rio berjalan dari arah yang berlawanan, Navya tak memperdulikan nya semakin dekat Rio ke arah Navya tapi Navya bersikap cuek dan bodo amat.

Rio dan Navya berpapasan tanpa sengaja Rio menabrak bahu Navya sehingga Navya jatuh terduduk.

"WOIII KADAL PERSIA, liat liat kalau jalan Lo buta ya!" Teriak navya membahana.

Rio yang merasa namanya di panggil membalikan badannya menatap datar orang yang meneriakinya.

Seketika Rio mendekati Navya yang belum bangun dari posisinya dan mensejajarkan dirinya dengan Navya.

"Lo kan barbar,tomboy,dan satu lagi bad girl nya sekolah masa cuma gitu doang udah jatuh," Rio menepuk pundak Navya

"harga diri say." Lanjutnya Rio langsung bangkit dan kembali berjalan meninggalkan Navya yang tengah melongo.

Ilfa yang melihat kejadian itu menatap takjub kearah Rio yang sudah menjauh

"Kerenn," ucap ilfa terbinar.

"Keren mata Lo,nih bantuin gue berdiri jangan diem aja," sergah Navya

Ilfa yang sadar hanya menampilkan senyum pepsoden dan segera membantu Navya untuk berdiri.

"Itu keren banget sumpah,gue masih nggak nyangka Rio ternyata manis juga," ucap ilfa mengagumi.

"Udah ngocehnya," ucap Navya datar, "jalan."

"Iya Rin gitu aja ngambek yuk," ajak ilfa berjalan sambil memeluk Navya.

Navya mendengus kesal, setelah mengambil jaketnya Navya dan ilfa selera meninggalkan sekolah dan menuju rumah Navya dengan motor sport milik Navya.

#rumahnavya

Suara deru motor terdengar di pekarangan rumah milik keluarga Navya,ya saat ini Navya berada di rumahnya tak lupa dengan ilfa yang katanya ingin berkunjung ke kediamannya.

Tanpa ba-bi-bu lagi Navya masuk ke dalam rumahnya di ikuti oleh Ilfa dari belakang.

"Fa, duduk dulu gue mau manggil mom," Navya meninggalkan ilfa di ruang tamu sedangkan dirinya menuju kamar mamanya yang ada di lantai atas.

Tak lama datang wanita paruh baya menghampiri ilfa yang sibuk dengan hpnya.

"Ilfa udah lama ya disini," ucap ines mama Navya

"Eh, maaf Tante ilfa nggak lihat tadi,Tan ilfa kangen," ujar ilfa manja dan memeluk ines.

Memang ilfa dan Navya dekat dari kecil dan dengan ines pun sudah menganggap anak dari adiknya itu seperti anak kandungnya sendiri.

"Kamu sih jarang kesini kasian Navy gak ada temennya Tante juga," ucap ines sambil membalas pelukan sang keponakan.

"Kamu tau nggak navy tuh kalau nggak ada temennya tidur dikamar kerjaannya,kalaupun keluar paling juga makan atau nggak gibah sama papanya," sambung ines.

"Masak sih tan, Rin itu kalau di sekolah kerjaannya bikin guru naik darah, kalau nggak ngerjain temen kelasnya," jelas ilfa dengan semangat ines yang mendengar nya menjadi tertawa.

RinavyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang