SMA Nusa putih sudah sepi karena beberapa menit yang lalu semua siswa telah di pulangkan karena rapat guru
Kini tinggal Navya seorang diri berdiri didepan gerbang sekolahnya, jika kalian bertanya dimana ilfa berada? Jawabannya adalah ilfa sudah pulang karena Navya mengusir ilfa gara gara masalah Rio dan kebetulan saat itu ilfa dijemput oleh papinya. Pertanyaan yang kedua, kenapa Navya memilih untuk Stay at school? Karena Navya ingin pergi ke kantor papanya akan tetapi tak ada yang menjemputnya dan lagi pula dia tidak bawa motor sport kesayangan nya.
Suara mobil dan motor melaju seperti mendekat kearah navya, dan benar ternyata adalah Rio dan Ardi, Rio dengan motornya sport warna merah,sedangkan Ardi dengan mobil mewahnya berwarna hitam.
"Mau bareng?" - Ardi
"Bareng nggak?" - Rio
Suara bersahutan mereka bertiga saling menatap satu sama lain.
"Lu berdua nanya gue?" Tanya Navya polos
"Ya iyalah Rin disini cuma ada Lo doang jadi orang nggak usah bego bisa nggak sih!" Gerutu Rio
memandang Navya jengah
"Iya Rin cantik kan disini cuma ada kamu doang!" Sela Ardi
"Ok kali ini gue pilih Rio buat jadi babu gue hari ini," Navya mendekati Rio dan naik ke motor nya
"Idihh," sahut Rio tak terima dengan ucapan Navya.
Ardi bingung kenapa wanita itu memilih bersama Rio di banding dengan dirinya, apa kurangnya dirinya mobil bagus,mewah,dingin apa yang kurang coba? Dengan berani Ardi bertanya kepada gadis yang sudah duduk manis di atas motor Rio.
"Rin cuaca sedang panas kenapa kamu memilih motor Rio dibanding naik mobil denganku?" Tanya Ardi blak blakan
Navya menjawab. " Satu karena gue nggak tertarik sama elo, dua gue nggak suka naik mobil, dan yang terakhir tadi Lo bilang gue cantik! Gue orangnya nggak suka dipuji jadi gue nolak elo dan yang di kantin tadi itu nggak bakal gue maafin."
Ardi yang mendengar jawaban Navya melongo seketika, Rio ingin tertawa terbahak-bahak kepada anak baru itu.
"Dengerin gue bro, Lo salah kalau mau deketin dia, karna apa? Karna dia nggak perempuan banget dia istimewa Lo paham kan,'' ujar Rio menasehati Ardi yang terdiam.
"Mau gue gampar lu jalan cepat!" Sentak Navya
"Apa sih!" Cetus Rio
"JALAN SEKARANG!" teriak Navya tepat di telinga Rio, Rio segera tancap gas meninggalkan Ardi.
Di tengah perjalanan pun kedua manusia itu diam tak ada yang mau memulai percakapan apapun. Rio sibuk berkonsentrasi dengan jalanan sedangkan Navya memandangi jalanan yang asing baginya.
"Eh kadal Persia Lo mau bawa gue kemana! Lo mau bunuh gue ya ngaku? Nih ya kalau Lo nggak suka sama gue tinggal bilang aja nggak usah gini juga! Plis gue belum nikah gue pengen punya anak juga!" Ujar Navya sambil menggoncang bahu pria yang ada didepannya,Rio menepikan motornya dan mematikannya.
"Rin tenang dulu," Rio menenangkan navya, "Lo dari tadi diem aja nggak ngomong apa-apa lha gue bingung mau bawa Lo kemana salah siapa coba?yaudah gue bawa pulang aja," ujar Rio dengan santai.
"Enak aja tuh bacot kalau ngomong! Gue mau ke kantornya bokap gue makanya cepetan gue buru buru," jelas Navya.
"Dimana kantornya?" Tanya Rio memandang Navya dari kaca spion.
"Ashari's group Lo tau kan?" Tanya Navya balik Rio mengangguk.
"Makanya cepet gue kepo sama kantor nya papa gue!" Rio segera menyalakan motornya kembali dan melaju cepat
KAMU SEDANG MEMBACA
Rinavya
Подростковая литератураNamanya Rinavya gadis berparas cantik selalu berbuat onar di sekolahnya tanpa ada kata lelah,mengganggu guru adalah hobinya, menjahili teman temanya adalah kebiasaannya, dan menjauhi si ketos yang menurutnya menyebalkan itu adalah hal yang wajib. "N...
