Siapapun kamu, bagaimana pun keadaan kamu, ingat jangan pernah lupa dengan tuhan.
- - - -
Sekarang hari Sabtu dan Yiren tidak akan lupa dengan apa yang akan ia lakukan hari ini, malam minggu bersama Jeno.
"Kamu hari ini akan kemana?" Tanya Irene tegas
"Pergi bersama temanku"
"Siapa?"
"Lee Jeno"
"Jam berapa?"
"Dia akan menjemput ku jam 6 sore"
"Jangan pulang terlalu malam, tidak baik, mamah dan papah besok pagi akan pergi ke Dubai untuk merancang pembangunan investasi selama 1 bulan" ucap Irene panjang
"Oh, lalu?" Tanya Yiren dingin
"Jangan lupa kegiatan mu sehari-hari dan uang saku akan di transfer per hari, jangan pernah membuat keluarga ini malu"
"Memang aku pernah membuat kalian malu?"
"Jika ada acara atau apapun beli lah dress yang bagus, jika bisa pakailah dari desainer ternama"
"Terserah" ucap Yiren pasrah
"Jangan pernah lupakan kata-kata itu saat mamah & papah pergi"
"Dimata kalian hanya ada kekayaan, orang zaman sekarang memang dibodohi dengan harta, padahal selain harta banyak yang lebih berharga" aku Yiren ketus
"Tunggu apa? Untuk apa kamu mengatakan hal seperti itu? Dimana etika mu Wang Yiren!" Bentak Irene
"Etika ku? Bukan kah kalian yang mengajarkan memiliki sifat seperti ini?"
"Pergi ke kamar sekarang Yiren!"
"Aku memang mau ke kamar, untuk apa berada disini kalau tidak pernah di hargai keberadaannya" ucap Yiren dingin
Perdebatan itu pun selesai, Yiren segera mandi dan jalan-jalan ke taman rumahnya untuk sedikit menghibur diri.
"Yiren!!" Ucap Chenle berlari ke arah Yiren
"Hm, ada apa lagi?" Tanya Yiren ketus
"Tidak, aku kesini bukan untuk mencari masalah lagi, aku hanya ingin minta maaf atas kejadian waktu itu, saat itu aku terlalu emosi" tutur Chenle menyesal
"Iya tidak apa apa" Yiren pun tersenyum
"Tapi ya kalau soal cinta kamu, aku tidak akan menyerah, sini peluk" ucap Chenle sembari merentangkan tangannya agar Yiren dapat memeluknya
"Bucin heh" akhirnya Yiren pun masuk ke dalam pelukan Chenle
"Kalau Jeno menyakiti kamu bilang padaku, ada aku disini jangan takut ya"
"Hm, Le aku kangen" aku Yiren kepada Chenle
"Kangen bagaimana? Bukankah sekarang kamu sedang memeluk ku?" Tanya Chenle kebingungan
KAMU SEDANG MEMBACA
The day i meet u [YirenJen]
Genç Kurgu"𝐴𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑎𝑦𝑎,𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑔𝑖, 𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑢 𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑑𝑖 𝑠𝑢𝑟𝑔𝑎" - 𝑊𝑎𝑛𝑔 𝑌𝑖𝑟𝑒𝑛 Semesta pun tahu bahwa dua insan ini...