16

72 8 0
                                    

Katakan padaku bahwa hanya diriku lah yang kamu cinta.

- - - -

Yiren baru saja beranjak dari kasurnya yang empuk, lalu Yiren melihat jam yang ada di dinding, sekarang jam 9, ok Yiren tidur lama sekali sepertinya ia lelah karena telah berjalan jalan bersama Renjun, ia pun mengambil handuk yang di gantung, dan beranjak mandi.

Sekarang Yiren sedang sarapan sendirian tapi tiba tiba saja ada telfon berdering dari mamahnya, Irene.

"Mau kemana hari ini?" Tanya Irene dingin

"Cuman di rumah doang, tapi nanti Jeno jam 10 mau kesini" jawab Yiren yang sedang mengoles roti dengan selai coklat

"Oh, yang waktu itu nge jemput kamu?"

"Iya"

"Mamah kira Renjun yang bakal kesitu"

"Kenapa mamah tau kalau Renjun waktu itu kesini?"

"Para pelayan ada yang melaporkan pada mamah, tapi mamah bilang tidak apa apa Renjun sahabat Yiren"

"Oh baiklah" jujur saja saat itu Yiren sangat senang karena mamahnya membolehkan Renjun bermain ke rumahnya

- - - -

Jeno is calling~

"Kenapa?" Tanya Yiren

"Kamu mau nitip apa? Aku lagi di jalan"

"Mau bubble tea"

"Hazelnut chocolate milk tea? Iya kan?"

"Tuh tau, yauda aku tunggu"

"Iya cantik"

- - - -

Jeno pov.
Sekarang Jeno sedang di jalan menuju rumah Yiren, hanya saja Jeno sangat pusing memikirkan hal tadi yang telah terjadi di rumahnya.

Flashback.

"Kamu tau ga Jen?" Tanya Nakyung yang sedang duduk bersama Jeno di taman rumah Jeno

"Tidak, apa?"

"Kita akan dijodohkan, aku sangat senang sekali asal kamu tau" ucap Nakyung santai

"Maaf tapi aku..."

"Iya tau, kamu udah punya pacar kan? Waktu itu aku liat di ig kamu"

"Kalau sudah tau untuk apa senang di jodohkan denganku?"

"Aku yakin ayah dan bundamu tidak akan setuju jika kamu menikah dengan Wang Yiren, gadis dingin yang brengsek dan memiliki orang tua yang bodoh"

"Apa apaan kamu mengatakan Yiren seperti itu bodoh!" Jeno kesal

"Memang benar bukan? Dasar Yiren perebut segala hal"

The day i meet u [YirenJen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang