- ˏˋ 3 ˊˎ -

151 31 1
                                    

"Kita akan bertemu lagi"

***

Jeongin kini berada di perusahaan tempat Hyunjin berkerja, dengan sebuah tas kecil berisikan sekotak makanan untuk Hyunjin.

"Permisi, dimana ruangan Tuan Hyunjin?" tanya Jeongin kepada salah satu petugas yang bekerja disana.

"Ada di lantai paling atas, apa Tuan ingin diantar?" Tanyanya setelah mengetahui bahwa yang bertanya adalah Jeongin.

"Tidak perlu, saya akan mengantarkannya sendiri." Jeongin sedikit membungkuk dan berterimakasih, setelahnya Ia pergi menuju ke lift.

Disana seorang pria juga masuk dengan terburu-buru, Jeongin agak terkejut sesungguhnya. Tetapi Ia berusaha menunjukan wajah tenangnya.

Pria itu menoleh memperhatikan Jeongin dari atas sampai bawah, lalu tersenyum ketika Jeongin balik menatapnya.

"Hallo, saya Bangchan. Panggil saja Chan." Ia menjulurkan tangannya ingin berkenalan dengan Jeongin.

"Jeongin." Singkat Jeongin sambil tersenyum dan membalas jabat tangan Bangchan.

"Aku belum pernah melihat kau sebelumnya, apa kau bekerja disini?" Bangchan mengerutkan keningnya sembari menunggu jawaban Jeongin.

"Ah, tidak. Aku kesini hanya mengantarkan makanan untuk Tuan Hyunjin." Jeongin menunjukan tas kecil yang Ia bawa.

"I see—"

Ting!

"—Nah aku harus rapat dulu, sampai ketemu lagi~" Bangchan mengusap kepala Jeongin, membuat Jeongin diam sejenak.

Ketika sang pelaku pergi, Jeongin tersadar dan berjalan keluar. Ia pikir Bangchan adalah orang yang ramah dan baik hati, Ia baru saja mengenal Bangchan tadi tetapi rasanya sudah sangat dekat.

Sampailah di depan ruangan Hyunjin, bisa Ia lihat Hyunjin tidak tengah sendirian. Hati Jeongin tidak nyaman sekarang, entah kenapa rasanya ingin masuk kedalam ruangan itu. Tapi tidak mungkin.

Jeongin harus menahannya, walaupun matanya terasa panas melihat seorang wanita duduk dipangkuan Hyunjin dengan tangan yang melingkar indah di bahunya, bisa Ia lihat dengan jelas wajah wanita itu.

Jeongin melangkahkan kakinya untuk mundur, lalu berbalik, deru nafasnya Ia coba untuk diatur menjadi normal kembali dan menekan tombol lift terburu-buru.

Tanpa Ia sadari Bangchan berdiri disampingnya, sampai Jeongin menoleh dan terkejut.

"Astaga, ini aku. Ada apa? Tidak jadi memberikan bekalnya?" Bangchan melihat kotak bekal yang tengah dibawa oleh Jeongin, hingga keduanya masuk ke dalam lift.

Sadar ada yang tidak baik-baik saja, Bangchan memperhatikan Jeongin yang sedari tadi menunduk dan tidak menjawabnya.

"Jeongin kau tidak apa-apa?" Bangchan menunduk memastikan Jeongin hanya menunduk saja, tetapi ternyata tidak, Bangchan segera merangkulnya.

Jeongin menangis sekarang, Ia tidak bisa menahannya. Padahal Jeongin merasa dirinya kuat, tetapi tidak lama setelah Ia sadar tengah diperhatikan Bangchan, Jeongin segera menghapus air matanya dan tersenyum kearah Bangchan.

Everything Has Changed [HYUNJEONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang