Untuk Apa Anda Hidup

39 4 0
                                    


" Kita hidup untuk Berkarya. Dan setiap karya adalah jati diri kita"


Pernahkah Anda bertanya kepada diri Anda sendiri: Untuk apa Anda hidup ? jika pernah, jawaban apa yang Anda dapatkan ? Sejujurnya, Ketika pertama kali saya menanyakan dalam hati kecil saya, saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjawabnya. Jawaban dari pertanyaan yang tampak sederhana itu ternyata tidak sederhana.

Dari pertanyaan ini mendorong Anda bertanggung jawab kepada diri Anda sendiri tentang tujuan hidup Anda yang sebenarnya. Hidup tentu tidak hanya untuk mendapatkan sejumlah materi dan memikirkan diri sendiri. Hidup adalah untuk berkarya. Karya Anda adalah jati diri Anda. Karya anda menunjukan jati diri Anda yang sesungguhnya, memberikan nilai manfaat yang lebih, baik untuk diri Anda sendiri maupun orang lain.

Jika Anda perawat maka karya Anda adalah melayani pasien secara tulus dan memotivasi pasien untuk tetap bersemangat sembuh. Jika Anda seorang penulis maka karya Anda adalah sebuah tulisan yang mampu menginspirasi dan memotivasi bagi pembacanya.

Karya anda tidak hanya memotivasi diri Anda sendiri tetapi juga orang lain. Dan, menginspirasi tentunya. Dengan demikian Anda bermanfaat bagi kehidupan, nilai manfaat inilah yang menjadi kemuliaan Anda sebagai manusia. Untuk berkarya Anda tidak perlu menjadi orang yang sempurna. Kemauan besar adalah kunci yang Anda butuhkan.

"Dengan berkarya Anda telah memberikan manfaat kepada orang lain. Nilai manfaat ini lah yang menunnjukkan nilai kemuliaan anda"

Anda pernah mendengar Jember Fashion Carnaval (JFC)? JFC adalah karya anak bangsa, Dynand Fariz. Berawal dari keinginan untuk membuat kota kelahirannya, Jember dikenal oleh dunia, beliau bertekad membuat dunia menoleh Kota Jember.

Menurut Fariz, seperti halnya kupu-kupu, dirinya pun mengalami proses metamorfosis dalam sebuah kehidupan. Proses perubahan yang menggugah batinnya untuk terus berkarya. Karya yang awalnya ia persembahkan untuk dirinya sendiri dan orang lain, berkembang menjadi karya anak bangsa Indonesia tercinta dan dunia. Ibarat kupu-kupu yang terbang sambil menghibur melalui keindahan bentuk dan warna tubuhnya, Fariz bertekad menghibur dunia melalui karyanya. Ia membayangkan jika ribuan orang dalam detik yang sama memberika karyanya pada dunia, maka berjuta-juta orang yang akan mendapatkan manfaatnya. 

IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang