24. No One

8.7K 924 358
                                    

Iya udah, biasa aja sih :')

Happy Reading

Ini special karna tanggal merah, buat nemenin kegabutan kalian :v

....

Gedung tua dengan sebuah Danau yang nampak tenang di siang hari yang cukup terik. Pohon besar dengan Daun yang tengah berjatuhan adalah pemandangan yang tengah Taehyung nikmati saat ini, sepi dan menenangkan. Ini adalah tempat ia dan teman-teman nya menghabiskan banyak waktu yang menyenangkan, sudah jarang mereka mengujungi tempat ini karna satu hal yang membuat hubungan mereka merenggang.

Tempat ini Taehyung yang menemukan nya, tempat yang ia dan teman-teman nya berkumpul. Seharusnya Taehyung tak perlu datang disini lagi, karna kenangan-kenangan indah yang sekarang menjadi sangat menyakitkan jika coba ia ingat. Karna Taehyung tau, kenangan itu tak akan bisa di ulang kembali.

Taehyung membaringkan tubuhnya dibawah Pohon yang cukup rindang, ia ingin istirahat sebentar. Ingin melepas beban yang tak pernah ia bagi dengan siapapun, lengan tangan nya ia gunakan untuk menutupi mata dari kejam nya sinar matahari.

Semilir angin dan tenangnya air sungai adalah ketenangan bagi Taehyung. Jika ia tak memiliki seseorang untuk mendengarkan luka nya, maka Taehyung punya tempat untuk menenangkan pikiran nya.

"Kenapa Tidur disini, Kau tak punya Rumah?" Suara datar milik seseorang membuat Taehyung terlonjak kaget. Taehyung seketika terduduk dan menatap Yoongi dengan tatapan bingung nya.

"Hyung kenapa disini. Membolos?" Yoongi mulai membaringkan tubuhnya seperti yang Taehyung lakukan tadi, memejamkan matanya seolah tengah menikmati angin siang yang tampak menenangkan.

"Kau juga membolos asal kau tahu." Yoongi menyahut dengan mata terpejamnya. Taehyung mengenyitkan dahi nya aneh, apakah ini benar-benar Yoongi? Atau hanya khayalannya saja, karna Taehyung begitu merindukan teman-teman nya.

"Kenapa Hyung disini?" Yoongi melirik Taehyung yang tepat berada disampingnya.

Rindu adalah hal yang Yoongi benci. Karna ketika Rindu datang, ia bahkan tak bisa melakukan apapun.

"Hyung mencariku?" Yoongi menatap Taehyung tajam. Seketika Yoongi ingat dengan tujuan nya bahwa ia ingin bertemu dengan Taehyung karna ada sesuatu yang ingin ia berikan.

Yoongi menyodorkan paper bag yang sedari pagi ia tenteng pada Taehyung. Taehyung yang dibuat bingung hanya menerimanya tanpa bertanya sedikitpun. Ini terlalu canggung dan tiba-tiba.

Taehyung menggenggam sebuah Beanie berwarna putih tulang. Menatap Yoongi dengan pandangan bertanya nya.

"Aku tak ingin berhutang apapun padamu." Yoongi menjawab ketus tanpa sedikitpun menatap Taehyung.

Taehyung tersenyum tipis dan menggumamkan ucapan terimakasih.

Yoongi bangkit dari tempatnya berbaring, dan mulai menepuk pelan celana coklat muda nya.

"Untuk mengingat ulang tahun Ibuku, Aku berterimakasih."

"Dan satu lagi, Bisakah kau mengambil Hoodie mu?" Taehyung mengenyit bingung, Mencoba mengingat apakah ia pernah meninggalkan Hoodie nya dirumah Yoongi.

"Hadiah ulang tahun dariku. Astaga kau melupakan nya?" Taehyung meringis pelan, saat Yoongi tiba-tiba mendengus sebal dan mengomeli nya. Yoongi begitu kesal saat menghadiahi seseorang sesuatu tapi mereka melupakan nya.

"Aku akan mengambilnya, tapi nanti." Yoongi mengangguk. Sepertinya akan sangat canggung jika Taehyung bermain kerumahnya. Tidak seperti dulu yang tak tahu malu, keluar masuk rumah Yoongi.

Dream's and Together ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang