CHAPTER I

40 4 0
                                    

Pagi yang cerah matahari sudah muncul dan kecauan burung sudah berbunyi.relta berangkat sekolah naik kendaraan umum karna ayah relta meninggal karna tertabrak ia ditinggal oleh ayahnya sejak berumur tujuh tahun.

Relta sangat mandiri ia membantu ibunya karna semenjak ayahnya meninggal ibu relta sering berlamun ia sedih melihat ibunya sering berlamun dan melihat video tentang kenangan keluarga ibu relta menangis karna menonton video tersebut dan mengingatnya. Ia berpamitan kepada ibunya dan segera melaju keluar rumah,sesampai disekolah relta bertemu dengan endi dan melda ia segera masuk kekelas bel sekolah sudah berbunyi pelajaran sudah dimulai.semua aktivitas kbm pun lancar

TRINGGGGGG...............                   
bel istirahat berbunyi relta,endi dan melda pergi kekantin sesampai dikantin ia berpapasan dengan riri dan dengan sengaja riri menyenggol pundak relta dan memiringkan tangannya yang sedang memegang jus dan sekarang jus tersebut tumpah dan mengenai baju seragam relta hingga basah.riri langsung meninggalan relta tanpa minta maaf.
"ehhhhh.....minta maaf lu sama relta"ucap melda
"kalo gw gamau kenapa?berani lu sama kita?terserah gw dong"balas riri dan renita yang membela riri dan kawannya.
"lu gabisa seenaknya ngerjain relta gitu aja,emang relta salah apa sama lu?berasa sekolah ini milik nenek moyang lu apa.seenaknya ngelakuain apa aja"ucap melda
"udah mel.udah biarin aja"ucap relta.

relta langsung mengajak melda untuk pergi dari gerombolannya riri mereka pergi ke loker untuk mengganti baju.relta membuka loker bajunya ia segera mengambil bajunya
"yahhh...ta baju lu basah pasti ini kerjaannya si riri and the geng itu"ucap melda
"astaga.melda kita ngga boleh nyalahin orang  dulu.biarin aja,karna karma masih berlaku.
inget itu mel,marah mulu lu mel cepet tua baru tau rasa lu"balas endi.
"tapi lu liat sendirikan en,iya iya gw inget.et ngga mau ya kali orang secantik gw cepet banget tuanya.kita tidak bisa diam begini aja"ucap melda pembicaraan melda di potong oleh relta

"iya tuhhh.....mel benar kita tidak boleh nyalahin orang mulu,tapi kita juga waspada sama riri dan kawannya kita harus, membrantas(mengatasi)tentang pembullyan disekolah ini besok aku bawa kamera untuk videokan kejailan(pembulllyan terhadap teman lainnya"ucap relta.
"gw setuju dengan pendapat dan alasan lu"ucap melda dan endi

RELTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang