Dua

25 4 13
                                    

Kaloo ada typo kasih tauu yaa:v
Selamat membaca, semoga suka❤️
Yang gasuka boleh pergi.

Kringgggg..... Kringgggg.....

Akhirnya bel istirahat pun berbunyi setelah sekian lama pelajaran berlangsung yang bikin kepala mau pecah.

" kantin yu gaisssss " ajak early.

" kuyyyyy.. " jawab zia dan lesya bebarengan.

Sampenya di kantin yang rame, mereka mencari tempat duduk yang kosong dan akhirnya menemukan di ujung.

" gua pesen makanan dlu ya, lu pada tunggu sini " kata early yang di jawab anggukan oleh Zia dan Lesya.

" baru hari pertama masuk aja udh kelenger gua zii. " ucap Lesya sambil memasang wajah cemberut.

" iya ya gimana entr coba, pecah pecah dah ni pala. " ucap zia.

Early pun datang dengan makanan nya dan mereka memakan makannya.

......

" lo gak kangen sama Alvi, zi??. " tanya Gerald, teman sebangkunya, dan juga teman smp nya dlu.

Tiba tiba Zia terdiam mendengar kata itu. Dia jadi teringat akan dlu. Jujur dia sangat rindu dengan orang yang Gerald sebut tadi, Alvin.

"  zii???. " ucap Gerald yang membuat zia tersadar dari lamunannya.

"  eh iya kenapa ge?. "

" sorry zi, gua salah ngomong ya?. " ucap gerald yang menyadari kesalahannya.

" eh gapapa ko ge, gua gapapa, santai. " ucap zia sambil tersenyum tipis.

.....

Kringgggg..... Kringgggg......

Bel pulang pun berbunyi, Zia segera membereskan buku bukunya.

" Zi lo balik sama siapa?. " Tanya Lesya.

" Sama bang Darren, Sya. "

" yaudh kalo gtu kita duluan ya Zia " pamit mereka sambil melambaikan tangannya. Akupun tersenyum dan mengangguk." iya, hati hatii. "

Aku pun beranjak keluar kelas, dan menuju gerbang, sambil menunggu akupun mendengarkan lagu di hpku melalui earphone. Tiba tiba bang Gerald mengechat ku.

Bang Darren Rese😈
De, maaf hari ini abang gabisa jemput kamu, ada kelas tambahan. Maaf ya de

Aku menghela nafas, okelah, hari ini aku harus naik ojol.

Me
Iya bang gapapa, Zia naik ojol aja. Semngt abang 💪

Akupun hendak memesan ojol, namun tiba tiba seseorang mengagetkanku.

" Hei Zi. " sapa pria itu. Akupun tersenyum.

" Eh, hai Ge. " jawabku, ya dia Gerald.

" Lo kok belum pulang? Belum di jemput?. "

" Gua ga di jemput, abang gua ga bisa jemput Ge. "

" yaudh kalo gitu bareng sama gua aja yuk. "

" Gausab Ge, gua naik ojol aja. " jawab ku tak enak.

" gapapa ayo, udah mendung, kalo lu nunggu tukang ojol tar keburu ujan, lu mau ujan ujanan? Tar lu sakit. "

Akhirnya aku pun menyetujui, dan pulang bareng Gerald.

Dijalan kita cuman diem dieman. Sampai akhirnya Gerald membuka percakapan.

" Lu kangen Alvi ga, zi? " tanya gerald.

Aku terdiam.

" gua kangen Alvi Ge, lu bayangin aja, kita biasanya kesono kemari ber enam lah sekarang 1 orang ngilang, mana gak ada kabar, walaupun dia tuh resenya minta di talipak jungkir, tapi tetep kalo gada dia sepi kek nya. " ucap ku, sambil mengingat ingat kenangan bersama seorang yang di kenal dengan alvi itu.

" iya ya, walaupun tuh bocah kutil badak rese nya naudzubillah tapi gua sayang ama dia. " ucap Gerald.membuat ku jijik mendengarnya.

" najis homo. " cibirku.

Gerald terkekeh dan akupun ikut tertawa."  canda elah, Zi" ucapnya.

Aku dan Gerald memang sudah berteman sejak smp, kita sangat dekat, bisa di sebut sahabat, kita bersahabt ber enam , Aku, Gerald, Veto, early, elysa, dan juga dia, Alvi. Namun saat sma Alvi tidak bareng dengan kita, entah kemana dia.

Tak terasa akhirnya mereka sampai di rumah Zia.

" thanks ya Ge, mampir dlu yuk. "

"  sama sama zi, tapi gua ga bisa, kapan kapan gua mampir, gua buru buru, sorry ya. "

" yaudh gapapa, makasih Ge hati hati. " ucapku smbil melambaikan tangan yang di jawab dengan senyuman Gerald yg tertutup oleh helm full face nya.

Gua lalu beranjak masuk ke rumah.

Bersambung .......

Next ga?

Makasih yang udh baca, jangan lupa vote+Comment nya ya, karna votment dari kalian itu berharga banget buat aku.

EliziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang