Tok.. tok.. tokTok.. tok.. tok
"Ugh...Sialan ! Ganggu tidur gue banget sih"
Sara beranjak dari posisi bergelungnya di kamar hotel dan dengan terhuyung sambil memegangi kepalanya yang sangat berat berjalan menuju pintu. Ia mengintip dari lubang pintu untuk mengetahui siapa gerangan yang mengganggu tidurnya yang baru berkisar 3 jam ini.
Adit, rekan kerjanya berdiri didepan pintu dengan gerakan siap mengayunkan tangannya untuk mengetuk pintu lagi namun Sara dengan cepat membuka pintunya.
"Kenapa Dit?"
"Lah lo baru bangun? Setengah jam lagi meetingnya di mulai buk, gue pikir lo kemana ga ikut sarapan"
"Oh iya ini baru mau mandi gue, semalem begadang nonton film" Small lie wont hurt anybody kan?
"Lo langsung ke ruang meeting aja ntar gue nyusul" lanjut Sara kemudian.
"Yaudah, gue ambilin lo sarapan deh. Sandwich fine kan?"
"More than fine. Thanks Dit"
"Yoa. Jangan telat lo, dokumen konsultan kemarin jangan lupa di bawa ya"
"Siap"
Begitu Adit berlalu dari kamarnya dan pintu ditutup, Sara langsung berlari cepat ke Kamar mandi mengabaikan kepalanya yang berdenyut tidak karuan.
Mampus 30 menit doang mana sempat buat Sara mandi dan make up, belum lagi ia harus keramas untuk menghilangkan jejak alkohol dan asap rokok sisa kegilaannya di night club semalam.
Persetan lah telat dikit, Bilang aja sakit perut yekan.
Saat coffebreak pukul 15.00, Atasan Sara menghampirinya yang sedang mengunyah pie buah sambil memandangi view laut dari ruangan meetingnya.
"Sara, saya bisa minta bantuan kamu?" Tanya Pak Bayu, Atasan Sara yang sudah berada di depan Sara dengan tiba-tiba. Saat mendengar pertanyaan bosnya tersebut Sara langsung gugup tanpa alasan, dari mulai pagi ini ia memang bersikap insecure dengan sekitarnya efek tidak jadi keramas dan alih-alih hanya menyemprotkan parfum nya ke rambut berharap bau alkohol dan teman-temannya menguar digantikan bau parfum channel no 5 miliknya.
Ia kini takut si bos di depannya ini menghirup sesuatu berbau Tequilla dan hendak menegurnya. Semoga hanya pikiran konyolnya Ya Allah. Amin.
"Bantu gimana ya pak?" Tanya Sara was-was dengan jawaban pak bos didepannya ini.
"Konsultan minta ditemani untuk mencari oleh-oleh, mereka akan kembali ke negaranya besok. Saya tau dari Adit kamu bisa bahasa German, akan lebih mudah kamu yang menemani mereka"
Fiuuh gue pikir apaan
"Tapi meetingnya gimana pak? Saya belum sempat presentasi ke bapak untuk project yang saya handle itu lho" Walopun tawaran guide seribu kali lebih menggiurkan daripada membiarkan pantatnya ambeyen akibat kelamaan duduk di bangku meeting sialan ini tapi ia tetap harus profesional sebagai calon pemimpin bangsa dan negarawan yang baik yekan? Halah.
Mana ada calon pemimpin bangsa saat patah hati lari ke club dan ngabisin 7 sloki Tequilla sendirian ?!
"Biar Adit yang handle, kalian kan satu team. Tolong ya Sara kamu service mereka dengan baik, amanah dari PakDir langsung soalnya. mereka menunggu kamu satu jam lagi di Lobby. Sudah ada mobil dan sopir yang standby untuk antar kalian"
"Ehm iya baik Pak. Laksanakan"
"Thanks ya Sara" si bos berlalu sambil menepuk pelan bahunya. Yes ! Mantap jaya ! Kapan lagi bisa nyelinap secara legal buat have fun pas lagi kerja gini. Sara bisa sekalian belanja kalo gini dan tentu saja ia bisa sedikit membahagiakan sahabatnya dengan membelikan titipan si duo kutu kupret Raisa dan Beno. Sekarang mari ganti baju dan shopping. Yihaaa !
KAMU SEDANG MEMBACA
CONSTELLATION
RomanceSebuah kejadian patah hati yang dialami oleh Sara mengarahkannya bertemu dengan Bima, pria irit bicara dengan tatapan mata tajam yang sering membuatnya terintimidasi tanpa alasan. Disaat yang sama ia bertemu dengan Pilar, sosok pria menyenangkan yan...