13

2.7K 176 10
                                    

Zara tersadar setelah terhanyut beberapa menit oleh mata coklat yang memandanginya saat ini .

"Kamu kenapa harus minta maaf ?" Ucap zara menggantung beberapa detik

"Aku bukan siapa-siapa kamu yang harus kamu priorotasin ngga....."

angga mengghela napasnya perlahan ia tak sanggup untuk menjawab pertanyaan zara saat ini . Perlahan angga melepas genggaman tangannya ke zara.

"Emm.. udah jam segini kita pulang aja yuk" ajak angga berusaha mengalihkan pembicaraan.

Zara kecewa saat ini karna ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan entah sejak kapan zara mulai menyukai angga dirinyapun tak tau kapan perasaan ini muncul

Zara menghela napasnya lalu mengangguk-anggukan kepalanya setuju dengan ajakan angga untuk pulang .

Baru saja mereka melangkahkan kaki beberapa langkah perut zara berbunyi menandakan cacing-cacing diperutnya membutuhan asupan

"Ehh..." ucap zara lalu mereka berdua tertawa bersama

"Hahahaha anjir malu-maluin banget nih perut"

Angga memegang puncak kepala zara "kalo laper bilang raa, kita cari makan bareng yuk " zara hanya membalas anggukan lalu segara berjalan mendahului angga.

***

Langit jakarta saat ini menampakan bintang-bintang yang menandakan bahwa malam ini tak mungkin hujan akan turun jadi zara tak perlu khawatir jika dirinya dan angga kehujanan .

Setelah menyusuri ibu kota angga akhirnya memarkirkan motornya didepan warung sop buntut andalannya.

"Raa " ucap angga membuka obrolan

"Kenapa ngga ?" Zara masih sibuk memainkan ponsel canggihnya tanpa menoleh ke arah suara. Tak terima dicueki zara angga punya ide untuk mengambil ponsel zara .

"Ih balikin nggak?!" Ucap zara mempelototi angga

"Enggakk..." ucap angga lalu menyimpan hp zara dikantongnya "lagian disini ada aku raa"

"Permisi" ucap pelayan menghentikan aktifitas mereka" 2 sop buntut" tangan kanan pelayan tersebut menaruh 2 sop buntut dan juga nasinya "1 es jeruk sama 1 lemon tea" kemudian menaruh 2 minuman dihadapan mereka

"Makasi mas" ucap angga ke pelayan tersebut

Sendok dan garpu tertata rapi dirak yang sudah disiapkan disetiap sudut meja zara segera mengambilnya namum belum sempat menaruh 2 logam tersebut ke makanannya, angga menggambilnya dari tangan zara .

Angga segera mengambil tissue lalu mengelap sendok dan garpu yang akan digunakan zara .

Zara tersenyum melihat perhatian kecil yang angga lakukan padanya .

"Kalo mau makan tuh dilap dulu, nihh" angga mengembalikan 2 logam yang tadi ia rebut dari zara.

"Kamsahamnida" ucap zara sambil menirukan gaya sumo yang akan memulai permainan.

Setelah perut mereka terisi angga segera mengajak zara pulang tak lupa ia mengembalikan hp zara yang sempat ia sita beberapa menit lalu.

Tersenyum Untuk Siapa ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang