15

2.8K 168 8
                                    

Tak terasa, sekarang sudah jam 3 sore . Zara masih berada di room dance untuk latihan gabungan dengan anggota lainnya yang baru saja datang karna tak mendapatkan surat dispen. Ayana mengarahkan semua anggotanya untuk kelapangan basket blocking area sampai dengan jam 5 sore nanti. Zara senang saat ini karna dirinya pasti akan bertemu angga .

Selama jalan menuju lapangan zara mengedarkan pandangannya namun  zara tak melihat 1pun anak basket .

Brukkk...

Zara terpental jatuh "Aww.." ringis zara menabrak seseorang membuat minuman you c 1000 yang orang itu bawa terjatuh dan pecah.

Zara mendongakan kepalanya memandangi siapa orang yang ia tabrak barusan.

"Eh zar lo gapapa? " ucap ilham membantu zara berdiri

"Gapapa.. sorry ya minuman lo jadi jatoh gara-gara gue" ucap zara sambil memegangi sikunya yang sedikit terluka.

"Itu siku lo gapapa?" Ucap ilham khawatir

"Gapapa kok beset dikit ham, lo ngpain disini?" Tanya zara basa basi

"Gue abis ngumpul sama anak² terus rheno bilang anak cheers latihan buat tampil diacara basket ya sekalian aja gue nyamperin lo, eh taunya ketemu disini emng ya jodoh ga akan kemana" jelas ilham yang hanya dibalas zara dengan senyuman.

"Eh gue latihan dulu yah udah ditunggu, lo kalo mau nemenin gue duduk aja ditribun sana" zara menunjuk ke arah tribun

"Gue langsung balik aja, eh nanti lo mau ikut ngumpul gak bareng anak-anak ? Biar gue jemput lo nanti kalo lo mau join" tawar ilham ke zara.

"Liat nanti deh ya kalo gue ga capek gue janji bakal ikut, nanti gue hubungin lo deh kalo udah selesai" ucap zara kemudian meninggalkan ilham.

"JANGAN LUPA NANTI HUBUNGI GUE ZAR" Teriak ilham agar zara mendengarnya.

“caa…” panggil zara ke kyla yang sedang asyik mengobrol dengan teman seangkatannya.

Zara segara menarik kyla agar tak ada yang mendengar pembicaraan mereka berdua “anak basket lagi istirahat atau kemana si?” ucap zara berbisik

“dari tadi gue liat angga diem dikelas  ga dispen” ucap kyla menggantung “mungkin lagi libur latihan” ucap kyla menaikan bahunya tak peduli.

Zara mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. Kalau angga hari ini tidak disibukan dengan kegiatan apapun mengapa ia tak menyamperi zara ? apa angga ilfeel dengannya karna kejadian semalam ? pertanyaan itu berputar-putar dibenak zara saat ini .


***


Angga saat ini berada di SMA Pelita untuk mendaftarkan ulang timnya bersama junior dan abun. Namun tak seperti biasanya angga tak banyak bicara saat ini sebenernya memang angga jarang bicara sih namun saat ini angga lebih pendiam dari biasnya .

“Tumben lo ga ada ngomong sama sekali, lo bisu?” Tanya junior melihat angga tidak seperti biasanya yang hanya ditatap sinis oleh angga.

Abun memukul lengan junior “lo nanya yang bener dong” ucap abun kemudian memberi contoh ke junior“lidah lo tadi kegigit ya?” juniorkali ini membalas pukulan abun “yee sama aja”

“gue lagi mikirin cewek seben”

“hah sejak kapan lo punya cewek?”junior memotong perkataan angga

“wah parah nih ga cerita-cerita” lanjut abun

“Belum selesai ngomong elah main potong-potong aja lo berdua” ucap angga yang mulai kesal , abun dan junior menutup kedua mulutnya agar tak kembali memotong perkataan angga.

Tersenyum Untuk Siapa ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang