22

3.3K 218 41
                                    

Angga berjalan mencari ciri-ciri tempat yang umay sebutkan tadi.

"Deket spanduk? Trus dipojokan rada belakang? Pake baju item" angga mengedarkan pandangannya ke tempat yang ia rasa disana ada mereka.

Got it !!!

Angga segera berlari kecil kearah umay zara dan kyla. "Apa-apaan ini?" Ucap angga dalam hati ketika melihat umay merangkul zara tak hanya zara yang umay rangkul kylapun juga ia rangkul namun entah mengapa fokus angga hanya pada zara.

"Ekhmm..." batuk angga untuk menyadarkan bahwa saat ini ada dirinya.

Tak mendapat respon dari mereka tangan angga terulur untuk mencolek bahu umay.

"Eh ngga? Lo beneran disini?!" Tanya umay sedikit kaget dengan kehadiran angga.

Angga hanya mengangguki lalu pandangan angga teralih ke tangan umay yang masih saja merangkul bahu zara,pandangan umay mengikuti arah mata milik angga. Umay menaikan alisnya sebelah tak mengerti mengapa angga menatap intens tangannya.

"Lepasin" ucap angga tanpa suara.

Tangan umay perlahan turun dari bahu zara lalu bergeser berdiri tepat disamping kyla.

Angga mulai mendeketai zara lalu menatap gadis mungil yang saat ini sedang asik bernyanyi mengikuti alunan lagu seperti orang-orang disekililingnya. Zara dan kyla masih tak menyadari kedatangan angga.

Sampai akhirnya zara menginjak kaki seseorang dibelakangnya yaitu angga

"eh sorry-sorry may" ucap zara sambil memeriksa kaki yang tak sengaja ia injak lalu pandangan zara beralih "gue ga senga" zara menyipitkan matanya tak percaya kaki yang baru saja ia injak kaki milik angga. Zara mengucek matanya takutnya yang ia lihat saat ini hanya halusinasi seperti saat di uks.

Angga tidak mengatakan apa-apa. Masih memandang zara yang berdiri didepannya. Angga memandang sambil berfikir nih anak liat gue kenapa kayak liat hantu ? Karna respon yang zara berikan hanya diam.

"udah puas liatinnya?" Ucap angga sambil tersenyum nakal.

Setelah cukup meyakinkan dirinya sendiri barulah zara berani memanggil lelaki dihadapannya

"ANGGAA ?!!!!" Ucap zara berteriak membuat orang-orang disekitarnya jadi memperhatikannya. Angga langsung membekap mulut zara dengan tangannya sambil mengatakan maaf ke orang-orang yang terganggung akibat teriakan zara. Setelah dirasa aman angga melepaskan tangannya agar zara dapat kembali berbicara.

Zara memajukan tubuhnya lalu memeluk angga membuat angga menahan napasnya akibat zara memeluknya terlalu kencang "KENAPA GA BILANG IH KALO KAMU KE SINI?!!" Zara mendorong dada angga lalu mencubit kecil perut angga.

"Heh pip ini udah ke 1000x gue kasi tau, kalo ngomong tuh jangan teriak-teriak kek dihutan" ucap kyla kesal karna hasil snapgramnya ancur akibat suara zara. "Maneh ningali angga teh udah kayak ningali jimin bts tau gak?!" ucap kyla memarahi adiknya dengan logat sunda yang tak dimengerti oleh angga.

Zara mengacuhkan peringatan dari kakaknya ia memilih melanjutkan pembicaraannya dengan angga. Tangan mungil zara memegang pipi angga mengarahkan wajah tampan itu agar kembali melihatnya bukan kakaknya.

"kata abun tadi tim basket ada latihan......." Muka zara berfikir sejenak "KAMU KERJASAMA SAMA ABUN YA?!!!!" kini zara kembali berteriak

Telunjuk angga saat ini berada dibibir zara "ssttt... raa inget bukan dihutan" ucap angga yang kini terlihat seperti kyla

"aku ga kerjasama sama abun" ucap angga sedikit menjelaskan

"terus kenapa bisa ke sini ?" Hanya itu yang keluar dari mulut zara. Terkejut. Tentu saja

Tersenyum Untuk Siapa ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang