Sudah 2 minggu kejadian berlalu dimana Wooseok mempertemukan Sakura dengan orang tuanya. Ibunda Wooseok menyukai Sakura, siapa yang tidak menyukai gadis anggun, sopan dan patuh seperti Sakura dan juga Sakura terlihat juga senang dengan Ibunda Wooseok. Namun, setelah itu ia menanyakan perihal siang hari direst area.
"Jelasin kak" sahut Sakura
"Kita balikan ya ra ?" Tanya Wooseok.
Semua begitu cepat Wooseok yang dengan gampangnya mengatakan semua nya seakan menjadi clear, dan terasa kemarin tidak terjadi apa-apa di antara mereka.
"Kak, aku mohon jangan kayak gini kakak seakan-akan tau kelemahan aku, tapi kenapa kakak terus-terus gini" kata Sakura yang menahan nangisnya. "Kakak kayak gini ga sekali dua kali kak, dulu aku tanya mau diperjelas kakak cuman bilang kakak takut. Semua kakak bilang takut, aku ga tau takut kakak itu gimana, kak sakit banget rasanya aku harus ngalah terus sama kakak, aku sebulan menjauh dari Yohan dan Hangyul tapi kakak malah tinggalin aku dengan alasan takut. Kak, aku udah capek sama kakak. Tinggalin aku, buang semua rasa itu kak, jangan buat aku ngerasa aku lemah ke kakak lagi" Sakura tidak bisa menahan semuanya, rasa sakit, sedih, ingin marah kepada dirinya yang bisa-bisanya tidak bisa melepasnya begitu saja. Benar kata Yohan "TINGGALKAN" yang membuatnya sakit.
Dari hari itu Sakura tidak berhenti untuk menangis setiap malam saat ia tidur. Jisun satu-satunya teman yang tau bagaimana permasalahannya, ikut masuk untuk membantu Sakura. Membantunya kembali tenang dan membuat Sakura tertidur. Dan juga di hari itu Sakura tidak bertemu dengan Yohan, bukan tidak bertemu melainkan Sakura menghindar dari Yohan. Sakura takut Yohan akan memarahinya lagi karena bisa-bisanya bertemu dengan laki-laki yang membuat Sakura menangis setiap malamnya.
Namun bukan Yohan namanya engga usaha buat ketemu temannya. Di hari ini ia langsung pergi bertemu temannya, dengan ijin Jisun yang dimana tidak ada Ibu Kost yang datang, kesempatan ini bisa diambil Yohan, tidak bukan buat yang senonoh tapi memastikan Sakura sahabatnya dalam keadaan baik-baik saja.
Saat sampai di kost Sakura, Yohan langsung pergi kekamae sakura, oh tentu di temani Jisun dan juga Yohan yang ada disana tidak lupa juga dengan Dahyun. Walau Dahyun tidak tau kenapa, dia tetap adil ikut dalam hal ini, karena takut menjadu fitnah saja sih 😃👍.
"Lo sakit ra ?" Tanya hangyul yang melihat Sakura dengan wajah pucat.
"Gapapa, gyul. Han" tatapan Sakura dengan Yohan seakan memberikan tanda arti yang betul langsung diketahui Yohan.
Yohan marah, ingin sekali marah, tanpa aba-aba Yohan memeluk Sakura, mengelus kepala wanita itu.
"Han, kenapa sih gw harus gini han. Gw udah nyuruh dia ngejauh tapi beneran ngejauh" kata Sakura menangis di dada Yohan, menurut Sakura seperti ini merupakan tempat nyamannya, Rasanya ia tidak mau melepas ini semua.
"Ra, udah seharusnya ra lo ngelepasin. Lo ga bisa di dia terus, dia selalu dihadapi ketakutan dia sendiri, sedangkan lo menuruti semua perkataan dia, lo di buat ga bebas ra" kata Yohan sambil menenangkan Sakura yang makin menjadi tangisannya "udah ra. Ini bagus lo ga akan balik lagi ke dia, sangat bagus"
Apa yang dikata Yohan benar. Ga ada yang cinta yang benar-benar baik, pasti ada salah satu harus yang mencoba mengalah dan memperjuangkan namun arti mengalah pun juga tidak harus mengalah selalu setiap saat, mungkin kita dibawa ego untuk selalu mencintainya namun rasa mencintainya menjadi racun dalam kehidupan kita dan seolah-olah kita di buat lupa dengan kebahagiaan kita sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
feel special
Fanfictionmerasa sangat istimewa namun kenyataan malah tidak berbanding dengan tingkah laku yang selalu di tampakan setiap hari