Dinner

23 9 1
                                    

Briliant pov

Jam menunjukkan puluk 18.30, aku sedang bersiap-siap untuk pergi dinner bersama Revano. Aku memilih pakaian yang menurutku indah dan pantas untuk dikenakan.
"Sekarang jam menunjukkan pukul 19.05, seharusnya dia sudah berada di perjalanan" batinku dalam hati. Aku menunggu kedatangan kekasihku dan tiba-tiba..

Tok tok tok

Terdengar sebuah ketukan pintu. Aku berjalan menuju pintu dan membuka pintunya. Didepan pintu terlihat seorang lelaki tampan dan tinggi yang mengenakan jas hitam dipadukan dengan dasi bewarna biru yang membawa setangkai mawar merah... terlihat PERFECT

"Hai Bril" sapanya kepadaku

"Oh hai. Kamu..." jawabku dengan menggantungkan kata terakhirku

"Umm aku? Kenapa?" Tanyanya bingung

"Kamu perfect" jawabku lagi dengan wajah yang aku tundukkan. Wajahku terasa terbakar
"Pasti wajahku seperti tomat! Atau udang rebus! Ahh aku malu" batinku dalam hati

"Ayo kita berangkat" ajakanya dengan menyunggingkan sebuah senyum yang mempesona

"Ayo" jawabku dengan mendongakkan kepala untuk menatap wajahnya

****

Restoran

Author pov

Setelah sekitar 20 menit perjalanan akhirnya mereka tiba di restoran. Saat Briliant melangkahkan kakinya tiba-tiba Revano menutup mata Briliant

"Van kenapa mata aku kamu tutup?" Tanya Briliant yang kebingungan

"Nggapapa, tenang aja ada aku" jawab Revano dengan lembut
"Ayo masuk" ajak Revano dengan menuntun sang kekasih masuk kedalam restoran.
Akhirnya mereka tiba di meja yang dipesan khusus oleh Reavo

"Sini kamu duduk" perintahnya dengan halus "aku bantu kamu duduk" Revano membantu Briliant duduk dengan tangan kanannya menutup mata Briliant dan tangan kirinya menarik kursi untuk Briliant duduki

"Makasih ya Van" ucap Briliant pada Revano "udah dong buka mata akuuu" pinta Briliant

"Iya bentar" tolak Revano dengan halus "oke aku hitung sampai hitungan ke 3 aku baru buka. 1...... 2..... 3....." Revano membuka tangannya agar Briliant bisa melihat. Briliant mengerjap ngerjapkan matanya agar pandangannya normal. Pamdamgan Briliant mulai kembali normal. Saat pandangannya sudah normal Briliant terkejut melihat pemandangn di depannya

"Hahhh... hiks  hiks" Briliant menangis haru. Dia merasa bahagia atas apa yang diberikan Revano.
Revano... dia menyiapkan makan malam romantis. Dimeja terdapat lilin yang memberikan kesan romantis dan juga ada beberapa pemain biola yang membuat hati Briliant sangat terharu. Briliant tidak bisa membendung air matanya lagi

"Hiks hiks, Van... makasih ya buat semua ini. Aku bahagia bisa memiliki kamu. Tuhan memberikanku seseorang yang tepat buat aku" ucap Briliant dengan meneteskan air mata bahagia

"Sama-sama Bril. Kamu pantas mendapat semua ini Bril" Revano medekat ke arah Briliant. Ia memegang kepala Briliant dan mencium kening Briliant

"Aku harap malam ini bisa berhenti diwaktu ini. Aku mencintaimu" batin Revano dan Briliant dalam hati mereka masing-masing

Mereka akhirnya melanjutkan acara mereka yaitu dinner. Mereka berbincang bincang sambil tertawa gembira menikmati malam ini seakan dunia milik mereka berdua

Jam menunjukkan pukul 20.10, Revano mengantar Briliant kembali ke hotel. Saat Briliant memasuki kamar hotelnya ia di sambut oleh pertanyaan-pertanyaan yang bertubi tubi dari Khayla sang sahabat

"Bril tadi gimana dinnernya?"
"Bril Vanoo romantis ga?"
"Makanannya enak-enak ga Bril?"
"Kamu lupa ya sama aku Bril?

Briliant tercengang dengan pertanyaan terakhir Khayla. Kenapa dia bisa bertanya begitu?

"Aku ngga lupa sama kamu Khay, aku janji akan selalu di samping kamu! Aku akan membagi waktu aku saat bersama Vano dan kamu" ucap Briliant panjang lebar

"Nggaa! Kamu lupa sama aku! Kalau kamu ngga lupa sama aku, kok kamu ga bungkusin aku makanan?!" Khyla menjelaskan kenapa ia bilang Briliant lupa padanya.
Briliant menepuk jidatnya kesal

"Ya ampun! Aku kira apaan ternyata makanan? Kamu ga bilang sama aku suruh bungkusin makanan buat kamu jadi aku ngga tau" ucap Briliant panjang

"Huh! Ya udah deh ayo temenin aku cari makan" ajak Khayla dan langsung menarik lengan Briliant keluar dari kamr hotel menuju pinggir jalan untuk mencari makanan

****

Pinggir jalan

"Bril ayo kesana aku mau beli itu"
"Kesana yuk kayaknya makanannya enak deh"
"Wah di sana makanannya enak-enak deh"

Khayla mengajak Briliant kesana kemari untuk membeli makanan. Kaki Briliant terasa pegal karena diajak kesana kemari oleh Khayla. Mrip lagu deh:v oh iya lagunya Ayu Ting-ting yang lagunya kesana kemari mencari alamat:v hehehe

Akhirnya mereka mencari bangku kosong untuk mereka duduki. Mereka menemukan sebuah bangku kosong. Mereka duduk di bangku kosng sambil memakan makanan mereka.
Briliant terdiam dan menundukkan kepala

"Brill.. are you okey?" Tanya khayla khawatir kepada sang sahabat

"Yahh aku gapapa kok. Hanya saja aku teringat masalaluku bersama Abbi" jelas Briliant kepada Khayla.

Sontak Khayla terkejut
"Apa?" Mulut Khayla menganga karena terkejut "udahlah nggak usah dipikirin lagi tentang dia! Buang memori kamu tentang dia!" Ucap khayla dengan tegas

"Udah aku coba" Briliant meneteskan air matanya

****




Info:
Maaf ya guys ceritanya pendek, soalnya aku masih baru hehehe:b

Kisah Cinta Kita [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang