Go

24 9 1
                                    


Di dalam pesawat

Briliant pov

Setelah terdengar info dari pramugari aku segera masuk di dalam pesawat dan mencari kursiku. Setelah aku menemukan kursiku aku segera duduk karena tak lama lagi pesawat akan segera lepas landas. Aku melihat keluar jendela. Ya.. kursiku berada di dekat jendela. Aku melihat-lihat keadaan diluar yang begitu ramai orang. Tiba-tiba ponselku bergetar tanda sebuah pesan masuk

Khayla
Brill

Briliant
Apa??

Khayla
Hati-hati ya! Dan cepat sembuh😊

Briliqnt
Iyaaa Khayla sayangg, dan aminn

Khayla
Good luck Briliant👍🏥

Briliant
Iya😡 udah dulu ya😯

Khayla
Huhuhu... ya udah deh bye Brill👋

Briliant
Oke bye👋Love You💕

Khayla
Too

Pesawat kini lepas landas. Pesawat telah terbang menuju Indonesia dan aku akan meninggalkan Prancis, juga meninggalkan Revano.



****


Berjam-jam telah kulalui di pesawat. Kini peswat telah tiba di bandara 'SOEKARNO HATTA'. Aku turun dari pesawat dan mengambil koperku. Di depan bandara aku menghentikan taxi. Aku masuk kedalam taxi dan taxi melaju. supir taxi bertanya padaku

"Mau kemana mba?" Tanyanya

"Ke daerah bla bla bla..." jawabku dengan mengulas sebuah senyum

"Baik mba"

Sekitar 30 menit aku tiba di kediaman mamku. Aku turun membayar pada sopir taxi dan keluar dari taxi. Aku melangkah perlahan menuju gerbang. Aku menatap rumah itu dengan mata berkaca-kaca.
"Aku rindu rumah ini" batinku
Aku menekan bel rumah

Ting tong

Bel berbunyi seorang wanita tua membuka gerbang. Dia terkejut dengan kedatanganku

"Non?! Masuk non"

"Iya bi makasih" aku berterima kasih pada bi Inem. Bi Inem adalah asisten rumah tangga di rumah mama.
Aku melangkahkan kakiku memasuki halam rumah. Aku melihat sekeliling. Tidak ada yang berubah.
Setibanya aku di depan pintu aku menarik nafas panjang. Aku sangan rindu pada mama dan papa

"Hufffttt... Assalamualaikum ma... pa.." salamku sebelum masuk rumah. Aku berjalan ke ruang keluarga.

"Waalaik-" jawab papa terpotong oleh mama

"Briliamttt...." teriak mama antusias.

"Maa jawab salamku dulu" tegurku.

"Waalaikumsalam sayangg" ucap mama. Mama langsung memelukku dengan erat. Kami saling melapas rindu. Setelah pelukan kami terlepas aku menuju papa dan memeluknya

"Papa.. aku kangen" ucapku pada papa manja

"Papa juga kangen sayang"

"Udah pelukannya! Briliamt.. sini duduk bareng mama papa" mama menatap cemburu papa. Ya begitulah mama tidak mau jika pelukan yang aku beri lebih banyak untuk orang lain. Harus pada mama pelukan yang paling lama.

"Aku naik dulu aja deh. Mau mandi udah gerah ma, pa" ucapku

"Ya udah. Abis mandi kesini kita ngobrol di sini" pinta mama

Kisah Cinta Kita [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang