panik

18 7 1
                                    

Siapa?" Tanya Revano

"Ngga tau! Nomor ngga dikenal" jawab khayla panik

"Jawab aja mungkin yang menculik Briliant" suruh Revano

"Iya"

Akhirnya Khayla mengangkat telfon tersebut

Via telfon

Khayla:Halo, Who is this?

? :is this khayla?

Khayla:yes! Who is this?

? :kamu tau aku siapa

Khayla:kamu.... hah! Abbi?!

? :iya ini aku abbi. Briliant aman sama aku. Kalau kamu mau dia datang ke hotel Qwenn hotel's nomor 105

Khayla:oke aku kesana! Jangan apa-apain Briliant

Abbiyu:aku nggak akan nyakitin Briliant. Karena aku masih sayang dia

Khayla:terserah

Khayla memutuskan sambungan telfon. Setelah itu Khayla menyuruh Revano untuk melaju ke hotel Qwenn Hotel's nomor 105.
5 menit berlalu dan mereka sudah sampai di hotel yang dikatakan abbiyu tadi. Revano dan Khyala masuk kehotel dan bertanya pada seseorang.
Mereka berlari menuju kamar nomor 105.
Akhirnya mereka tiba di depan kamar nomor 105 Revano langsung membuka pintu dan melihat Briliant berbaring di ranjang dengan tangan yang di ikat dan mulut yang ditutup dengan sapu tanagn.
Revano langsung menghampiri Briliant namu, tiba-tiba ada seseorang yang memukulnya dari belakang.

Bughh

"Siapa lo?" Tanyanya

"Abbi! Apa-apaan sih kamu!" Bentak khayla. Ya benar saja di adalah Abbiyu

"Siapa dia?" Tanyanya lagi tapi dia bertanya pada Khayla

"Dia pacar Briliant! Kenapa?!" Jawab Khayla dengan nada tinggi
"Kamu kenapa nyu-" ucapan Khayla terpotong karena Briliant yang mulai sadar dari pingsannya

"Ekhh...." Briliant mengerjap-ngerjapkan matanya dan mencoba untuk duduk namun tak bisa karena tangannya yang di ikat

"Brill" teriak Revano. Ia menghampiri Briliant dan melepas ikatan di tangan Briliant dan juga melepas sapu tangan yang diikat untuk menutupi Briliant.
Tali yang terikat di tangan Briliant terlepas dan sapu tangan yang menutup mulut Briliant juga sudah terlepas.
Briliant bangun dari ranjang dan memeluk Revano erat-erat yang diselingi tangisannya.
Tanpa mereka sadari ada hati yang terluka. Abbiyu! Sedari tadi Abbiyu menatap Briliant yang memeluk Revano.

"Van... hiks hiks a-ku takut van hiks dia ja-hat" ucap Briliant terbata karena isak tangisnya

"Udah nggak usah takut. Ada aku disini" ucap Revano lembut dan membelai rambut panjang Briliant

"Bril" panggil seseorang. Ya! Abbiyu.

Briliant, Revano dan Khayla menoleh ke arah suara yang memanggil nama Briliant

"Kenapa?! Kamu jahat Bi! Aku benci kamu!" Bentak Briliant pada Abbiyu

"Maaf Bril" ucap Briliant lirih "aku masih sayang kamu Bril" lanjutnya. Abbiyu menundukkan kepalanya.

"Sayang?! Kalau kamu sayang kenapa dulu kamu selingkuh?!" Tanya Briliant dengan nada tinggi. Jarang-jarang Briliant marah

"Aku khilaf Bril. Maafin aku" lirih Abbiyu

"Aku pernah bilang sama kamu aku nggak akan pernah maafin kamu!"

"Beri aku kesempatan sekali lagi Bril" pinta Abbiyu

Kisah Cinta Kita [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang