Chapter-02 Murid Baru?

437 54 0
                                    

"Apakah aku menyadarinya?" gumam Chanyeol. Kyungsoo berdiri dan menghampiri Chanyeol. Kyungsoo melihat Chanyeol seperti seorang teman dan akan begitu seterusnya. Hari sudah menunjukan larut malam. Chanyeol tahu ia harus pulang, jika tidak ayahnya pasti akan mencarinya dan Chanyeol juga harus merahasiakan tentang benda jatuh itu adalah Kyungsoo.

Chanyeol menatap Kyungsoo dingin."Kyungsoo. Kau tetaplah disini! Besok aku akan mengunjungimu, ingatlah jangan pergi ke luar. Aku harus pulang," jelas Chanyeol dengan tegas.

"Pulang? Ke rumah pertamamu? Tapi kenapa aku tidak boleh keluar?" tanya Kyungsoo.

"Iya tentu saja. Kau harus tetap ada disini. Di luar sana banyak orang yang tidak dapat kau percaya," jelas Chanyeol. Chanyeol membuka jendela, kemudian Chanyeol mengeluarkan sayapnya. Chanyeol mengibaskan sayapnya dan terbang melalui jendela.

"Tapi aku ingin-" Kyungsoo melihat Chanyeol sudah terbang menjauh. Kyungsoo melihat Chanyeol terbang menuju rumahnya. Kini Kyungsoo sendirian. Di tengah - tengah situasi seperti ini, Kyungsoo tidak ingat apapun. Kyungsoo tidak ingat apa tujuannya mendarat di bumi. Kyungsoo melihat ke arah gelapnya langit. Walaupun gelap di sana masih terlihat bintang - bintang yang bersinar menemani bulan.

Kyungsoo mengingat - ingat kenapa ia bisa ada di dunia ini. Kyungsoo memejamkan matanya. Mencoba untuk memperkuat ingatannya. Lagi - lagi seseorang terlihat samar. Berbeda dengan yang lainnya. Kyungsoo melihat tangan orang itu, tangan yang memegang kepalanya. Kyungsoo samar melihat mata orang itu, mata yang kejam seolah - olah ingin merebut segalanya dari Kyungsoo. Ia melihat tangan yang satunya berisi aliran petir, namun tidak dapat dipastikan siapa itu. Kyungsoo tidak sanggup lagi untuk mengingat. Kepalanya sakit. Kyungsoo akhirnya memilih untuk melupakan itu. Ia yakin ingatannya akan kembali suatu saat nanti.

Burung - burung terdengar berkicau. Sungguh indah. Sinar matahari pagi masuk melalui celah - celah jendela. Kyungsoo mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah - celah jendela. Kyungsoo membuka jendela dan melihat sekeliling."Tidak pernah aku merasakan hal yang seperti ini," gumamnya.

"Jadi rumah kedua Chanyeol ini dikelilingi pohon. Pantas saja terlihat indah dan nyaman," gumam Kyungsoo.

Kyungsoo melangkah ke tempat dimana lemari berada. Kyungsoo mengaca disana."Mungkin aku harus mengganti pakaian." Kyungsoo membuka lemari, kemudian terlihat beberapa baju yang sepertinya milik Chanyeol yang sudah tidak dipakai lagi.

"Apa ini seukuran denganku?" Kyungsoo mencocokkan ukuran bajunya.

"Sepertinya ini sedikit kebesaran. Tapi tidak apa kalau kebesaran sedikit," gumam Kyungsoo. Lalu Kyungsoo mengganti pakaiannya, Kyungsoo menaruh pakaian sebelumnya di lemari.

"Ini cocok untuk ku," ucap Kyungsoo.

Setelah itu Kyungsoo duduk di luar rumah. Kyungsoo tidak melihat siapapun lewat, tentu saja itu karena rumah kedua milik Chanyeol itu cukup jauh dari pemukiman di kerajaan. Rumah itu biasanya digunakan Chanyeol jika insting naganya muncul. Chanyeol sering bersembunyi di sana saat insting naganya muncul sampai insting naga itu hilang.

Kyungsoo ingin pergi ke luar rumah. Namun Kyungsoo ingat kalau Chanyeol melarangnya. Tetapi Kyungsoo tidak bisa menahan diri. Entah kenapa Kyungsoo mendengar suara pertarungan yang jaraknya cukup jauh. Kyungsoo bisa mendengar pertarungan itu dengan jarak yang jauh. Mendengar itu Kyungsoo semakin ingin ke luar rumah. Sampai akhirnya Kyungsoo melupakan apa yang dikatakan Chanyeol. Kyungsoo berjalan menuju sumber suara yang ia dengar.

Falling Star From The Sky ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang