Chapter-07 Jongin si Ahli Pedang

284 34 1
                                    

Dalam keadaan terdesak Chanyeol, Kyungsoo, dan Baekhyun tidak mampu lagi bertarung. Ia begitu kuat. Bandit itu tidak bisa dikalahkan melalui serangan jarak dekat maupun jauh. Bayangan bandit itu sulit untuk dilenyapkan. Kyungsoo tidak mampu bertarung lagi, jika seandainya Kyungsoo menggunakan kekuatan yang ia ketahui di masa lalunya, itu pasti akan membawa kemenangan. Namun Kyungsoo tahu, ia tidak ingat apapun mengenai teknik ataupun kekuatan yang ia miliki dulu.

“Baekhyun apa aku boleh menggunakan kekuatan dragon phantom?” Chanyeol tidak bisa lagi menggunakan blows nya karena tenaganya sudah hampir habis. Kini jalan satu – satunya adalah menggunakan kekuatan dragon phantom di dalam tubuh Chanyeol.

“Jangan lakukan itu. Bisa bisa kau kehilangan kendali dan kami pasti akan jadi korbannya. Pikirkanlah itu Chanyeol!” jelas Baekhyun.

“Sial disaat seperti ini aku harus kehabisan taktik dan ide,” ujar Baekhyun dalam hati. Baekhyun tidak bisa lagi mengeluarkan taktik – taktik pertempuran yang hebat, pikiran Baekhyun kini begitu panik. Sehingga Baekhyun tidak bisa memikirkan taktik apapun.

“Aku perlu ide,” ujar Baekhyun dalam hati.

“Baekhyun. Ayo kita mundur saja!” Kyungsoo memberikan saran untuk mundur sementara. Namun bagaimana caranya mengalihkan perhatian Bandit itu? Chanyeol bahkan Baekhyun kehabisan tenaganya.

Ratusan bayangan itu terus mendekat. Tubuh asli bandit itu terus tertawa licik. Ia tertawa akan kemenangannya saat ini. Namun sepertinya itu tidak akan lama. Tiba – tiba sekuntum mawar merah melesat dari kejauhan dan menancap di tanah tepat di depan ratusan bayangan itu. Hal itu membuat jarak diantara ratusan bayangan bandit itu antara Chanyeo, Kyungsoo, dan Baekhyun.

“Mawar?” Mata Baekhyun sibuk mencari dimana pemilik mawar itu. Lalu seseorang dengan kecepatan yang luar biasa tiba – tiba sudah ada di depan mereka bertiga. Lalu mengambil mawar yang menancap di tanah itu.

“Maaf apa aku terlambat?” Kemudian ia menaruh mawarnya di bibirnya yang menggoda itu. Lalu ia mengeluarkan pedang dari pinggangnya. Pedang itu seperti jarum namun ukurannya seperti pedang pada umunya, layaknya pedang kerajaan royal.

“Jongin?”

Lelaki yang ternyata adalah Jongin itu mengedipkan matanya ke arah ratusan bayangan itu.”Maaf ini sedikit sakit,” ujarnya. Lalu ia melesat dengan cepat ke arah ratusan bayangan bandit itu. Kemudian ia membagi dirinya menjadi tiga bayangan. Lalu bayangan yang satunya menebar kelopak bunga di area sekitar ratusan bayangan itu. Kemudian bayangan lelaki satunya itu menghampiri tubuh asli bandit itu. Kemudian menempelkan kelopak mawar di belakangnya tanpa diketahui.

Lalu bandit itu tiba – tiba saja berada di area ratusan bayangannya sendiri.”K-kenapa aku ada disini?” tanya bandit itu bingung.

Kemudian Jongin dan tiga bayangannya menyerang dengan cepat, bayangan Jongin terus berpindah pindah ke satu sisi ke sisi lainnya. Kemudian Jongin berhenti menyerang dan tiga bayangan Jongin bersatu lagi dengan tubuh aslinya. Kemudian Jongin melompat dan mengikuti seperti pergerakan bulan.

“Moonlight Sword.”

Jongin memutar pedangnya sejalan dengan bulan. Kemudian Jongin kembali menyerang lurus dan berhenti di belakang ratusan bayangan bandit itu. Lalu mawar yang sebelumnya berada di bibir Jongin, kini ia pegang dan memainkan mawar itu.

“Tidak ada seindah mawar.” Semua kelopak bunga yang ia tebar sebelumnya menyerbu ratusan bayangan bandit itu termasuk tubuh aslinya. Lalu setiap kelopak mawar itu berubah menjadi tajam, seperti besi. Kelopak – kelopak mawar itu menyerang ratusan bayangan itu dan tiba – tiba saja salah satu kelopak mawar terbang ke langit. Tiba – tiba saja ratusan bayangan itu menghilang dari daratan termasuk tubuh aslinya, kini berada di langit.

Falling Star From The Sky ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang