Chapter-15 Penyerangan

221 30 0
                                    

“Jauhi Grolerick. Kalian akan menyesal.”

Entah apa motif Sehun mengatakan demikian. Namun dilihat dari kekuatan miliknya, Sehun melihat jelas apa yang akan terjadi jika mereka melawan Grolerick.

“Apa maksudmu?” tanya Chanyeol. Chanyeol kesal dengan ucapan itu, padahal sebelumnya Sehun adalah orang yang bisa diajak kerja sama, namun apa yang terjadi sekarang ini. Aura panas menyelimuti tangan kanan Chanyeol akibat amarahnya itu.

Namun Sehun tidak menggubris Chanyeol. Sehun memilih masuk ke dalam rumah, ketimbang menjelaskan alasan detail perkataan dirinya sendiri. Sikap Sehun membuat Chanyeol kesal, awalnya ia ingin sekali memukul Sehun menggunakan pukulan api. Tetapi sebagai teman Baekhyun melarang niat Chanyeol.

“Biarkan saja dia.”

Chanyeol memadamkan apinya. Mungkin tidak seharusnya kesal terhadap tingkah laku orang baru. Hari sudah semakin larut malam, saatnya mereka mengistirahatkan tubuh mereka. Melepas lelah dan kembali bangkit esok hari untuk menghentikan Grolerick.

-------------------------------

Cahaya matahari masuk melalui celah – celah, hal itu membuat Kyunsoo dan yang lain segera bangun. Waktunya sarapan telah tiba, mungkin Sehun tidak serajin Jongin ataupun yang lain. Sehun terlihat sudah menyiapkan buah – buahan di atas meja.

Tidak dapat dibayangkan Sehun hidup di tengah hutan sendirian. Bahkan hidup didampingi monster paling mengerikan. Mungkin hidup Sehun tak senyaman Jongin di kerajaan.

“Lihat apa? Kalau mau sarapan ambil saja!”

Sehun dengan tatapan dinginnya meminta mereka untuk segera sarapan. Cara Sehun itu mungkin tidak mengenakan bagi Jongin, Baekhyun, dan Chanyeol. Tetapi harus dijalani demi menyelesaikan misi.



Setelah sarapan tiba saatnya untuk Baekhyun merancang strategi untuk penyerangan. Namun setelah dilihat melalui posisi mereka, Baekhyun tahu kelemahan mereka terletak pada pelindung dan pengamat pergerakan.

Baekhyun tahu betul kalau Sehun memiliki kemampuan itu. Tapi masalahnya apakah Sehun mau ikut bergabung dalam formasi ini?

“Kita lemah dalam pengamat dan pelindung, kita perlu seseorang melakukan itu,” ucap Baekhyun ketika semua temannya bingung harus memilih siapa sedangkan mereka sudah kebagian posisi menyerang.

“Kalau begitu Sehun,” ucap Jongin melirik Sehun yang sedang duduk termenung memakan buah apel.

“Apa dia mau?” tanya Baekhyun.

“Sepertinya tidak, bahkan dia menolak kemarin bukan jika dekat dengan Grolerick?” sahut Suho sambil memegang dagu.

“Kita bersama sama pasti bisa, jika kita saling memberitahu maka kita akan bisa saling melindungi,” ucap Kyungsoo memberi saran.

“Iya kau benar,” timpal Chanyeol.

“Kalau begitu, kita serang sekarang di sarangnya, sebelum larut malam kita harus bisa mengalahkan dia!” ucap Baekhyun mengambil kesimpulan.

Persiapan pun mulai dilakukan. Kemudian tiba saatnya mereka berangkat ke sarang monster itu. Ketika mereka sudah mulai berjalan, Kyungsoo masih berdiri menatap Sehun.”Yakin kau tidak mau bergabung?” tanya Kyungsoo.

Sehun hanya diam dan memalingkan wajah.”Asal kau tahu bersama lebih baik daripada sendiri.” Kyungsoo pun berjalan dan menepuk bahu Sehun. Tentu, hal itulah membuat kebimbangan di hati Sehun.

__________________

Mereka berenam sampai di sarang Grolerick, tepatnya di bawah kaki gunung. Tempatnya kering, bahkan air sedikitpun tidak ada. Selain itu, semua tumbuhan disini layu dan mati. Mugkin semua ini adalah ulah Grolerick.

Groar...

Sepertinya rencana penyergapan gagal. Sebaliknya Grolerick menyambut mereka, ia keluar dari dalam tanah dan langsung menyerang mereka. Dengan cepat Jongin memindahkan teman – temannya dari area penyerangan.

“Sudah kuduga akan seperti ini. Untungnya sebelumnya kau sudah menaruh kelopak bunga di tempat ini.” Rencana hebat Byun Baekhyun sepertinya berhasil.

“Lalu apa?” tanya Chanyeol.

“Xiumin alihkan perhatian, Suho serang bagian ekor itu, Kyungsoo kau menyerang bersama Chanyeol, Kai kau tebas setiap akar hidup di sekelilingnya, aku akan menyerang jarak jauh,” ucap Baekhyun memberi perintah.

Lalu mereka melesat maju, kecuali Baekhyun yang tetap di tempat.”Jangan sampai diikat oleh akar itu!” teriak Baekhyun. Lalu membentuk tangannya dengan pola segitiga.

“Triangle Light.”

“Light Shotgun.”

Baekhyun menembak – nembak dari jarak jauh. Baekhyun berusaha agar Grolerick tidak menggali tanah dan itu akan menyulitkan penyerangan. Kemudian Xiumin mengalihkan perhatian dengan memancing Grolerick dengan esnya itu.

Suho berusaha melelehkan ekor batu yang merupakan penyatuan dari tanah. Tanah pasti akan meleleh jika kena air. Suho menyemprot ekor monster itu agar ekornya tidak bisa digunakan untuk menyerang.

Chanyeol dan Kyungsoo menyerang dengan duo combination. Walaupun mereka belum pernah berlatih, tapi mereka sudah memiliki pengalaman selama berpetualang ini. Duo combination ini adalah Chanyeol berposisi menghantam bagian depan monster itu dengan pukulannya, lalu Kyungsoo seperti menghindarkan Chanyeol dari segala marabahaya.

Kyungsoo menggertak tanah hingga terbelah. Lalu membiarkan empat kaki monster itu masuk dan menjepit kembali agar tidak bergerak.

Namun siapa sangka, tanpa diketahui monster itu membuat tanah jadi lumpur di sekitar zona itu. Zona itu seluas 10 meter. Hal itu membuat Baekhyun dan yang lain tenggelam ke dalam tanah.

“Apa ini?” tanya Chanyeol yang mengetahui tubuhnya hampir setengahnya masuk ke dalam lumpur.

“Ini lumpur penghisap. Jangan bergerak! Semakin bergerak kita akan dihisap!” teriak Suho memperingatkan.

“Apa monster itu mengubah tekstur tanah?” ucap Baekhyun heran dengan penyebab tanah ini bisa menenggelamkan mereka.

Disisi lain Jongin yang berdiri di atas monster itu bermaksud menolong yang lain, tapi malah sebaliknya.”Jongin jangan, cepat pergi!” terlambat Jongin dihempas memakai ekor, sehingga ia ikut terjebur ke lumpur itu.

“Ah! Sial!”

Kini apa yang harus dilakukan semuanya tenggelam ke dalam lumpur. Namun Jongin tidak menyerah, ia melempat bunga mawar kesayangannya itu ke atas dengan tujuan dapat menteleportasi dirinya. Namun monster itu mengetahuinya dan membakarnya.

“Tidak!” teriak Jongin ketika bunga mawarnya terbakar habis dan menyisakan abu.

Monster itu mengarahkan akar itu ke arah mereka. Akar itu berwarna hitam, menandakan berisi racun yang mematikan. Monster itu membiarkan setiap akar tersebut menjalar ke arah mereka agar mereka mati. Akar itu semakin dekat dan dekat...

Apakah mereka berakhir disini?


~To Be Continue~


Hmm... Apa yang terjadi selanjutnya?
Jangan lupa vote dan komen
See you in next chapter~


IanPisces
10 Juni 2020




Falling Star From The Sky ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang