Hi!

45 2 0
                                    

Sebelum ada kamu hidupku putih
Setelah kamu ada hidupku menjadi abu-abu
Lalu apakah hidupku akan menjadi hitam?
Nanti, ketika kamu pergi?

-Sabila Raera Archer

______________________________________________

HAPPY READING💫

25 Maret 2008

Kringgg....kringgg....


"Hati-hati keluar kelasnya satu-satu, astaga Lona kamu kenapa?" tanya seorang guru muda pada salah satu muridnya.

"Dimana yang sakit?" tanyanya memastikan bahwasanya anak tersebut tidak apa-apa.

30 menit berlalu setelah bel pulang berdering, dan kini nampaknya sang empunya siang sedang enggan menampakan dirinya, asik sendiri direlung peraduan.

Langit yang tadinya cerah tergantikan dengan warna kelabu menakutkan bagi seorang gadis kecil dengan rambut dikepang dua, menambah kesan manis pada paras cantiknya.

"Mama mana? Katanya mau jemput cepet..? Aku taa"

Clap... JDERR!!!

Perkataan gadis itu tergantikan dengan jeritan kecil nan melengking, dia takut, tubuh kecilnya kini meringkuk di sudut ayunan yang ada di taman kanak-kanak itu. Para guru tidak menyadari keberadaannya karena disibukkan oleh urusan pribadi mereka sendiri.

"Apa aku pulang sendiri ya? Tapi nanti mama cari aku, nanti aku dimarahin"

Ia sedang gundah gulana, batinnya tak tenang. Bingung akan keputusannya sendiri antara memilih bertahan disini entah sampai kapan, atau memberanikan diri pulang kerumah yang hanya berjarak tak jauh dari sekolah.

Nama gadis kecil itu Sabila, ya Sabila Raera Archer. Gadis cantik perpaduan Korea dari sang mama dan darah Eropa dari sang ayah. Iya dia cantik, namun banyak teman yang mencibirnya karena menurut mereka wajah Sabila aneh, sehingga di sekolah teman Sabila hanya satu dua itupun tidak tetap, namun bukan Sabila namanya kalau dia menyerah pada keadaan dan menunggu belas kasih orang-orang, ia selalu teringat perkataan mamanya untuk menjadi pribadi yang kuat dan tegar sekalipun dia dilahirkan sebagai perempuan. Tidak menyerah pada keadaan dan juga selalu bersyukur pada pemberian Tuhan.

Bahkan Sabila tidak mendapatkan uang sakunya dengan mudah, Ia harus membantu kedua orang tuannya mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyiram tanaman di pagi hari sebelum berangkat sekolah ataupun membantu ibunya sekedar memasak di dapur juga membersihkan rumah.

Semua pekerjaan itu masih dalam batas normal dan tidak memaksa tentunya. Bahkan gadis ini jarang mendapat mainan mahal dari kedua orang tuanya, ia biasanya akan membeli mainan kesukaannya dengan uang tabungannya sendiri juga beberapa tambahan dari kedua orang tuanya.

Kalian salah besar jika mengira gadis ini berasal dari keluarga kurang mampu, Ia terlahir dari keluarga yang serba kelebihan secara apapun. Baik secara kasih sayang, maupun secara materi.

Ayahnya adalah pemilik tambang batu bara terbesar di Indonesia. Sementara ibunya? Adalah seorang desainer andal yang telah memiliki butik hampir disetiap sudut kota.

Maze of Memories [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang