"Maaf ya, Gean enggak bisa bareng kamu buat sekarang" ternyata orang di dalem sini bukan Kak Gean.
"Oh iya, lo pasti enggak kenal gue ya. Gue.. sahabatnya Gean, panggil aja David." lanjutnya.
Gue cuma diem, gue enggak tau harus jawab apa.
"Tadi tuh si Vella, kamu tau kan? Vella pacarnya Gean? Nah Vella minta dianterin ke sekolah sama Gean, jadi sekarang aku yang disuruh dia buat jemput kamu." katanya menjelaskan.
Oh karena Kak Vella
Iyalah, Vella pacarnya. Sementara Lo?
Lo enggak lebih dari pada orang asing dalam hidupnya Kak Gean. Iya orang asing, karena Kak Gean enggak inget sama sekali mengenai Lo.
"Harusnya Kak David enggak usah repot-repot buat jemput aku. Aku bisa ke sekolah bareng Papa aja" kata gue sambil tersenyum.
"Gean yang nyuruh aku buat jemput kamu."
"Lhah kok Kak David mau? Emang Kak David babunya Kak Gean?" aduh Bil, kok bawa babu segala sih.
"Gean itu sahabat aku udah lama banget, jadi aku anggap dia kayak adik aku sendiri."
Gue pun cuma ber 'ooh' ria menanggapi omongan Kak David.
Tak lama kemudian gue sama Kak David udah nyampe di sekolah, bertepatan dengan Kak Gean sama Vella yang juga baru aja dateng. Semua yang ada di parkiran langsung menghentikan aktivitasnya guna melihat dua sejoli ini, ya, tak terkecuali gue. Tapi itu enggak lama, sebelum Kak Gean sadar gue udah pergi ke kelas.
Sabila POV end.
📷📷📷
Geanzo POV
Gue kok ngerasa enggak enak ya sama Sabil? Tumben banget, padahal biasanya gue enggak peduli-peduli amat sama orang lain.
Apa gue besok berangkat sekolah bareng dia aja ya? Selesai berpikir, gue pun menghubungi Kiana, sekretaris OSIS yang kemarin juga dampingi MPLS.
Dapat! Akhirnya gue dapetin nomer hpnya Sabil.
Gue ajak bareng enggak ya?
Iya ajalah...Geanzo
Ini Sabila kan?
Bego, Gean bego. Lo tadi kan minta nomernya Sabil, iya kali sekarang yang lo hubungi Mbak Gina, pedagang kantin. Akhh begooo
Sabila
Ini siapa ya?
Geanzo
Ini Gean
1
2
3
4
5
6
7
...
Ini orang kenapa ya?Sabila
Iya Kak, kenapa?
Bentar gue gak paham
KAMU SEDANG MEMBACA
Maze of Memories [ON GOING]
Teen FictionApa yang kamu rasakan ketika bertemu dengan seseorang yang paling kamu tunggu kehadirannya? Bahagia? Namun jika dia tidak mengingatmu, apakah dia benar-benar orang yang kamu cari? Cerita ini akan membawamu pada manisnya perjuangan dan pahitnya me...